Kerinci, tvOnenews.com - Seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Kerinci telah selesai dilaksanakan secara serentak beberapa pekan lalu, dan tepat pada Sabtu malam (23/12/2023), hasil akhir seleksi PPPK diumumkan, tapi ada yang aneh dan janggal akan hasil akhir tersebut.
Pasalnya ratusan peserta yang ikut tes merasa kecewa akan hasil yang dikeluarkan oleh panitia penerimaan seleksi PPPK Kabupaten Kerinci yang diketuai oleh Sekda Zainal Efendi, dan Sekretaris 1 Efrawadi, serta Sekretaris 2 Murison.
Kuat dugaan ada unsur permainan yang licik dan kotor secara jelas pada penentuan hasil Akhir dari Seleksi PPPK yang dilakukan oleh panitia penyelenggara di Kabupaten kerinci.
Yang mana menurut para peserta yang telah mengikuti Seleksi PPPK berbasis Computer Asisted Test (CAT) beberapa waktu lalu, nilai yang mereka dapat kan saat Seleksi tidak sesuai dengan nilai yang dikeluarkan oleh panitia pelaksana penerimaan seleksi PPPK Kabupaten Kerinci tahun 2023 ini.
“Ya, nilai tertinggi pada seleksi kemarin itu seandainya jawaban kita betul semua berjumlah 670 poin, Alhamdulillah kemarin nilai saya di atas rata- rata yaitu mendapat nilai 600,7 poin, secara tidak langsung saya meraih peringkat 20-an besar pada seleksi PPPK ini, namun anehnya saat pengumuman hasil akhir tadi malam, malah nilai saya turun dan berubah drastis menjadi 500,8 poin, ada apa sebenarnya ini?,” ucap salah satu peserta yang namanya minta dirahasiakan.
“Ini perlu kita usut lebih dalam lagi, nanti kita buat tim investigasi mengkaji hal ini, akan kita surati segera BKN dan Kementerian untuk menilai dugaan kejadian ini,“ sambungnya.
Edios Hendra, Koordinator Peserta PPPK yang merasa dizolimi menjelaskan, setelah hasil seleksi P3K keluar, namun hasilnya diduga banyak direkayasa oleh oknum-oknum. Bahkan ada peserta siluman yang lulus.
“Terkait hal tersebut, kami para peserta tes P3K yang terzolimi membuat sepucuk surat tersebuka untuk Presiden Jokowi,” kata Edios.
Dalam surat itu, lanjut Edios, ia meminta Presiden membatalkan hasil seleksi khususnya untuk Kabupaten Kerinci, karena banyak yang janggal.
Ratusan peserta seleksi PPPK menuntut keadilan dan transparansi Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam menentukan kelulusan PPPK tahun 2023 yang diduga sarat kecurangan.
Kesepakatan penolakan hasil tes PPPK yang diduga sarat dengan kecurangan, ratusan peserta yang merasa terzolimi membuat petisi dan membubuhkan tanda tangan di spanduk dengan mengambil lokasi eks Kantor Pemda Kerinci, Senin siang (25/12/2024).
“Kita di sini telah menandatangani kesepakatan bersama menolak hasil tes PPPK Kabupaten Kerinci karena sarat dengan kecurangan,” ujar Koordinator Edios Hendra.
Dia menjelaskan, adapun kejanggalan dalam hasil tes PPPK Kabupaten Kerinci di antaranya:
1. Panitia tidak mengumumkan hasil pengumuman yang transparan.
2. Ditemukan peserta yang dinyatakan lulus PPPK nilai lebih rendah dibanding peserta yang dinyatakan lulus.
3. Ditemukan peserta yang lulus masa honornya jauh dibawah yang dinyatakan tidak lulus.
4. PPPK yang lulus penyandang disabilitas adalah orang yang sehat secara rohani dan jasmani. Sedangkan, peserta disabilitas tidak lulus.
5. Peserta yang sudah masuk kategori K2 dinyatakan tidak lulus, padahal peserta tersebut adalah prioritas.
“Banyak lagi kejanggalan dan kecurangan lainnya. Kita sudah sepakat akan melakukan demo dalam waktu dekat ini, menuntut keadilan dan memberantas kezoliman dalam penentuan kelulusan PPPK ini,” ujarnya.
Selain akan melakukan demo, katanya, juga akan melaporkan kecurangan-kecurangan dalam penentuan kelulusan PPPK kepada Ombudsman, Pemerintah Provinsi Jambi, hingga Presiden RI Joko Widodo.
“Kita jangan takut, di belakang kita ada dari birokrat, dewan hingga pusat. Kita akan laporkan persoalan kecurangan dan kezoliman,” tegasnya. (aai/nof)
Load more