Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi sementara ini 56 detik.
"Terdengar suara dentuman. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat. Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi warga menjauhi kawasan di radius tiga kilometer dari puncak," terangnya.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi," sambungnya.
Petugas PGA juga mencatat terjadi 134 letusan dan 534 hembusan sejak Marapi pertama kali mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) lalu.
Aktivitas Marapi mengalami siklus naik turun sepanjang Desember ini dengan menimbulkan 24 korban jiwa dari kalangan pendaki gunung yang terjebak saat Marapi mengalami erupsi. (ant/nsi)
Load more