Medan, tvOnenews.com - Pengurus National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara mengungkapkan rasa kekecewaannya atas perlakuan diskriminatif terhadap atlet disabilitas, yang hingga kini tak kunjung mendapatkan bonus setelah meraih prestasi yang membanggakan di ajang ASEAN Para Games 2023 Kamboja dan Asian Para Games 2023 Hangzhou tahun lalu.
Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting, menyoroti ketidaksetaraan perhatian dan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sumut terhadap atlet disabilitas dibandingkan dengan atlet non-disabilitas yang berprestasi di SEA Games 2023 Kamboja dan Asian Games 2023 di Hangzhou, China.
Alan menyatakan bahwa atlet disabilitas yang meraih prestasi membanggakan seharusnya mendapatkan perhatian yang setara dengan atlet non-disabilitas.
“Pemerintah Sumatera Utara telah memberikan tali asih kepada atlet SEA Games dan Asian Games kita sangat apresiasi itu. Tapi mengapa atlet disablitas yang mengikuti event di ajang ASEAN Para Games Kamboja dan Asian Para Games Hangzhou China tidak dapat. Padahal kami mendulang prestasi yang membanggakan, tidak dapat tali asih dari pemerintah Sumut," tulisnya melalui media sosial miliknya.
Terpisah, sebanyak 24 atlet distabilitas National Olympic Commite Indonesia (NPCI) Sumut nyatakan ancam boikot di ajang Peparnas yang akan di helat tahun ini (2024) di Sumut.
Ancaman boikot dengan tidak membela Sumut sebagai tuan rumah sangat beralasan. Sebab atlet difable menilai Pemprovsu telah melakukan diskriminasi terhadap NPC. (sgh/nof)
Load more