"Jika mobil tidak dijalankan, maka cukup bilas dengan air bersih saja,” imbuh Om Fitra, sapaan akrab mantan Jurnalis otomotif tersebut.
Datang ke bengkel untuk general check-up, lebih direkomendasikan jika anda tidak punya cukup waktu untuk melakukannya sendiri.
Kemudian jika mobil terpapar abu vulkani sudah cukup lama, sebaiknya pemilik kendaraan menggunakan air bertekanan namun jangan di lap karena akan menimbulkan goresan pada permukaan body mobilnya.
Bagi pemilik kendaraan yang tinggal di kawasan kaki gunung yang tengah erupsi, Fitra Eri juga menyarankan agar mobil yang terparkir berada di tempat tertutup, atau tutup mobil dengan cover.
"Paling baik mobil diungsikan, namun jika tidak sebaiknya parkir di tempat tertutup serta cover mobil dari bahan sintetis atau plastik,” sebutnya.
Ketika tengah berada di perjalanan dan turun abu vulkanik, sebaiknya pengendara segera menepi di tempat yang aman. Jika semakin menebal dan berisiko membahayakan jiwa, serta harus menembus terjangan abu untuk menyelamatkan diri, gunakan lampu dekat dan fog lamp. "Karena kalau lampu jauh cahayanya akan memantul kembali ke mata pengemudi,” sarannya.
Terakhir, jika dalam keadaan darurat tetap gunakan wiper dan air. "Keselamatan lebih penting dari segalanya, kaca gores akibat abu vulkanik bisa diganti,” tutupnya dalam perbincangan Fitra Eri dengan tvOnenews.com. (dml/nof)
Load more