Agam, tvOnenews.com - Gunung Marapi di Sumatera Barat sejak 3 Desember tahun lalu, mengalami erupsi hingga saat ini. 24 pendaki yang berada di situ, meninggal dunia terkena material vulkanik yang berasal dari kawahnya.
Selain itu, lahan pertanian warga juga ikutan rusak. Tak luput juga kendaraan seperti mobil dan sepeda motor juga terimbas abu vulkanik.
Pengamat otomotif, Fitra Eri menjelaskan, bahwa abu vulkanik tersebut memiliki struktur yang kasar dan memiliki sifat korosif. Jika tidak segera dibersihkan, maka mobil bisa timbul karat dengan cepat.
“Sebaiknya segera dibersihkan jika mobil terpapar abu vulkanik,” ujar Youtuber kondang tersebut kepada tvonenews.com.
Selain itu segeralah membilas mobil dengan air bersih mulai dari bagian atas lalu ke bawah. "Seka dengan kain lap sampai benar benar kering. Jangan biarkan mobil terlalu lama terkena abu vulkanik, karena itu tadi abu itu bersifat korosif,” tambahnya.
Jika mobil dioperasikan saat menembus abu vulkanik, sebaiknya ganti semua filter yang ada, mulai filter udara, AC hingga oli. Cek seluruh sensor yang ada biasanya ada indikator peringatan pada instrumen mobil. Nantinya semua akan terganggu fungsinya hingga membahayakan kendaraan.
Periksa piringan rem cakram jika menembus abu vulkanik. Partikel yang terjebak di antara kampas rem dan cakram bisa tergores hingga menurunkan kinerja rem.
"Jika mobil tidak dijalankan, maka cukup bilas dengan air bersih saja,” imbuh Om Fitra, sapaan akrab mantan Jurnalis otomotif tersebut.
Datang ke bengkel untuk general check-up, lebih direkomendasikan jika anda tidak punya cukup waktu untuk melakukannya sendiri.
Kemudian jika mobil terpapar abu vulkani sudah cukup lama, sebaiknya pemilik kendaraan menggunakan air bertekanan namun jangan di lap karena akan menimbulkan goresan pada permukaan body mobilnya.
Bagi pemilik kendaraan yang tinggal di kawasan kaki gunung yang tengah erupsi, Fitra Eri juga menyarankan agar mobil yang terparkir berada di tempat tertutup, atau tutup mobil dengan cover.
"Paling baik mobil diungsikan, namun jika tidak sebaiknya parkir di tempat tertutup serta cover mobil dari bahan sintetis atau plastik,” sebutnya.
Ketika tengah berada di perjalanan dan turun abu vulkanik, sebaiknya pengendara segera menepi di tempat yang aman. Jika semakin menebal dan berisiko membahayakan jiwa, serta harus menembus terjangan abu untuk menyelamatkan diri, gunakan lampu dekat dan fog lamp. "Karena kalau lampu jauh cahayanya akan memantul kembali ke mata pengemudi,” sarannya.
Terakhir, jika dalam keadaan darurat tetap gunakan wiper dan air. "Keselamatan lebih penting dari segalanya, kaca gores akibat abu vulkanik bisa diganti,” tutupnya dalam perbincangan Fitra Eri dengan tvOnenews.com. (dml/nof)
Load more