GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketiga Calon Presiden.
Sumber :
  • Iin

Sudah Berkunjung ke Sumut, Ketiga Capres Tidak Punya Peta Kekuatan, Pengamat: Komunikasi Masih Sangat Cair

Pengamat politik Universitas Sumatera Utara (USU), Warjio menilai ketiga capres tidak memiliki peta kekuatan walaupun sudah berkampanye di Sumut.

Senin, 29 Januari 2024 - 11:01 WIB

Medan, tvOnenews.com - Ketiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo sudah mengunjungi Provinsi Sumut, termasuk Kota Medan. Diketahui, dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sumut merupakan provinsi dengan daftar pemilih tetap (DPT) terbesar di luar Jawa. Namun, ketiga capres tersebut dinilai tidak memiliki basis kekuatan pendukung.

Dengan jumlah DPT Pemilu 2024 sebesar 10.853.940 pemilih, Sumut menjadi penentu kemenangan ketiga capres tersebut, sebab di luar Pulau Jawa, Sumut menjadi pemilih terbesar. Jumlah DPT itu jauh lebih besar dibanding Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan DPT terbesar kedua di luar Jawa, yakni 6.670.582 pemilih, disusul Lampung dengan 6.539.128 pemilih.

Pengamat politik Universitas Sumatera Utara (USU), Warjio menilai ketiga capres tidak memiliki peta kekuatan walaupun sudah berkampanye di Sumut. Kata dia, partai politik (parpol) pendukung masing-masing capres juga terpecah yang sebelumnya berkoalisi di Pemilu 2019, sehingga saat Pemilu dan Pilpres 2024 ketiganya tidak ada yang dominan.

“Sumatera Utara ini kan satu daerah yang masih sangat atau boleh dikatakan peta kekuatan itu cair, ya. Jadi tidak bisa mengarah kepada salah satu calon tertentu karena kekuatannya juga terpola menjadi tiga dukungan," kata Warjio di Medan, Minggu (28/1/2024).

Warjio mengatakan komunikasi para pendukung ketiga paslon tersebut kemungkinan besar masih bisa berubah. Komunikasi itu juga didukung oleh kekuatan sosial, birokrasi, dan politik.

Baca Juga

"Masih sangat akan berubah, tergantung beberapa hal misalnya kayak isu persoalan praktik kekuatan yang berbasis sosial, birokrasi, dan politik juga kekuatan yang berbasis keuangan dan juga hubungan personal ke masyarakat dengan beberapa kekuatan apakah itu terkait dengan etnik, agama atau bahkan juga kepemimpinan kelompok tertentu di Sumut," terang dosen Fisipol USU itu.

Warjio tak memungkiri kalau Pemilu sebelumnya memang ada kekuatan tertentu yang dominan di Sumut, misalnya kekuatan parpol. Namun, Pemilu kali ini kekuatan itu berbeda dan masih sangat cair. Terlebih, parpol yang dulunya berkoalisi kini justru berkompetisi.

Halaman Selanjutnya :
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Band Sukatani Bakal Manggung, Polri Pastikan Keamanannya

Band Sukatani Bakal Manggung, Polri Pastikan Keamanannya

Band asal Purbalingga, Sukatani bakal manggung di Sawi, Tegal, pada Minggu, 23 Februrari 2025. Menanggapi hal ini, Polri akan menjamin keamanan Band Sukatani
Astagfirullah! Ayah Tega Perkosa Anak di Jember, Buya Yahya Tegaskan Itu Tidak Normal karena Efek ....

Astagfirullah! Ayah Tega Perkosa Anak di Jember, Buya Yahya Tegaskan Itu Tidak Normal karena Efek ....

Mirisnya kelakuan bejat Ayah di Jember itu dipergoki secara langsung oleh istri, tak lain ibu kandung anak tersebut. Hal ini mengingatkan pesan Buya Yahya soal
Komut Hingga Direktur Erajaya Swasembada dari Keluarga Aguan Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Perusahaan Mulai Bicarakan Sosok Pengganti

Komut Hingga Direktur Erajaya Swasembada dari Keluarga Aguan Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Perusahaan Mulai Bicarakan Sosok Pengganti

Pengunduran diri keluarga Aguan diumumkan Erajaya Swasembada dalam keterbukaan informasi. Dilaporkan, tiga orang pendiri mundur dari perusahaan itu.
Soal Polemik Band Sukatani, DPR Beri Pernyataan Keras: Egaliter adalah Prinsip Demokrasi

Soal Polemik Band Sukatani, DPR Beri Pernyataan Keras: Egaliter adalah Prinsip Demokrasi

Samuel Wattimena yang merupakan anggota Komisi VII DPR RI angkat bicara soal polemik band Sukatani. Kata dia, bahwa saat ini sudah bukan saatnya lagi
Tali Pocong Tidak Dilepas Memangnya Bikin Arwah Jadi Gentayangan? Buya Yahya Sarankan Agar…

Tali Pocong Tidak Dilepas Memangnya Bikin Arwah Jadi Gentayangan? Buya Yahya Sarankan Agar…

Bila tali pocong tidak dibuka ketika jenazah ketika akan dimakamkan, memangnya bisa membuat arwahnya gentayangan tidak tenang? Buya Yahya berikan penjelasannya
Utang di Bank Syariah Itu Masih Riba atau Tidak? Begini Kata Gus Baha

Utang di Bank Syariah Itu Masih Riba atau Tidak? Begini Kata Gus Baha

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan perihal riba, yang jelas dilarang dalam Islam.Namun sebagaimana kita tahu, meminjam uang kepada bank saat ini bukanlah suatu yang langka. Bahkan saat ini, cukup banyak orang mengajukan pinjaman kepada bank untuk memenuhi  kebutuhannya.
Trending
Tali Pocong Tidak Dilepas Memangnya Bikin Arwah Jadi Gentayangan? Buya Yahya Sarankan Agar…

Tali Pocong Tidak Dilepas Memangnya Bikin Arwah Jadi Gentayangan? Buya Yahya Sarankan Agar…

Bila tali pocong tidak dibuka ketika jenazah ketika akan dimakamkan, memangnya bisa membuat arwahnya gentayangan tidak tenang? Buya Yahya berikan penjelasannya
Astagfirullah! Ayah Tega Perkosa Anak di Jember, Buya Yahya Tegaskan Itu Tidak Normal karena Efek ....

Astagfirullah! Ayah Tega Perkosa Anak di Jember, Buya Yahya Tegaskan Itu Tidak Normal karena Efek ....

Mirisnya kelakuan bejat Ayah di Jember itu dipergoki secara langsung oleh istri, tak lain ibu kandung anak tersebut. Hal ini mengingatkan pesan Buya Yahya soal
Soal Polemik Band Sukatani, DPR Beri Pernyataan Keras: Egaliter adalah Prinsip Demokrasi

Soal Polemik Band Sukatani, DPR Beri Pernyataan Keras: Egaliter adalah Prinsip Demokrasi

Samuel Wattimena yang merupakan anggota Komisi VII DPR RI angkat bicara soal polemik band Sukatani. Kata dia, bahwa saat ini sudah bukan saatnya lagi
Band Sukatani Bakal Manggung, Polri Pastikan Keamanannya

Band Sukatani Bakal Manggung, Polri Pastikan Keamanannya

Band asal Purbalingga, Sukatani bakal manggung di Sawi, Tegal, pada Minggu, 23 Februrari 2025. Menanggapi hal ini, Polri akan menjamin keamanan Band Sukatani
Komut Hingga Direktur Erajaya Swasembada dari Keluarga Aguan Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Perusahaan Mulai Bicarakan Sosok Pengganti

Komut Hingga Direktur Erajaya Swasembada dari Keluarga Aguan Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Perusahaan Mulai Bicarakan Sosok Pengganti

Pengunduran diri keluarga Aguan diumumkan Erajaya Swasembada dalam keterbukaan informasi. Dilaporkan, tiga orang pendiri mundur dari perusahaan itu.
Setahun Lebih Tak Jumpa, Mama Gia Tak Kuat Lagi Tahan Kerinduan Ingin Bertemu Megawati Hangestri: Seandainya Aku...

Setahun Lebih Tak Jumpa, Mama Gia Tak Kuat Lagi Tahan Kerinduan Ingin Bertemu Megawati Hangestri: Seandainya Aku...

Lebih dari setahun berpisah dengan Megawati Hangestri, ibunda Giovanna Milana yaitu Gina Milana tiba-tiba mengutarakan kerinduannya terhadap sosok Megatron.
Tak Tahan Lagi, Sarwendah Buka Suara soal Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari: Aku Lebih Menjaga...

Tak Tahan Lagi, Sarwendah Buka Suara soal Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari: Aku Lebih Menjaga...

Sarwendah akhirnya buka suara soal isu kedekatan Ruben onsu dan Desy Ratnasari, ibunda Betrand Peto itu blak-blakan bilang lebih menjaga...
Selengkapnya
Viral