Selanjutnya, Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta memberikan pesan dan nasihat kepada para Pegawai Dinas Kesehatan yang akan dipanggil sebagai saksi oleh pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
"Apabila ada oknum yang mengaku aku sebagai wartawan, LSM, Kejaksaan, Kepolisian yang menakut nakuti dan meminta uang untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut, agar jangan dipercaya dan diabaikan saja," jelas Sugeng saat memimpin rapat pada saat itu.
Selanjutnya, setelah menyampaikan beberapa pesan lain, Pj Bupati Tapteng menyampaikan kesimpulan.
"Apabila ada yang WA menyatakan, kami dari LSM ini, wartawan ini mau konfirmasi yang ujung-ujungnya meres, ujung-ujungnya nipu kalian, ndak usah dilayani diblokir saja," isi video tersebut.
"Saya selaku Pj Bupati Tapanuli Tengah menyayangkan adanya video pendek yang telah diedit oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut dan memohon kepada semua pihak khususnya kepada rekan-rekan Wartawan dan LSM untuk tidak mudah terpancing oleh provokasi dari video pendek tersebut. Apabila rekan-rekan Wartawan dan LSM menghendaki untuk mendapatkan video lengkap rapat tanggal 22 Desember 2023, sebagai bahan klarifikasi, kami dengan senang hati bersedia untuk memberikannya pada kesempatan pertama," jelas Sugeng Riyanta.
Sebelumnya, Pj Bupati Tapteng juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kegaduhan dari beredarnya video pendek yang mengatakan dirinya bilang "Wartawan dan LSM Memeras dan tikang nipu".
"Kami memohon maaf atas terjadinya kegaduhan dari beredarnya video pendek dengan judul: Pj. Bupati Tapteng Sugeng Riyanta, bilang wartawan dan lsm memeras dan tukang tipu tersebut," tutupnya.(sti/chm)
Load more