Pesisir Barat, tvOnenews.com - Pendistribusian logistik pemilu 2024 ke lokasi terpencil di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung menggunakan gerobak sapi dan ojek motor trail. Sebab, hanya dua jenis moda angkutan itu yang mampu menembus empat desa di dalam wilayah Enclave Way Haru, yang dikepung Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Samudera Hindia.
Pendistribusian logistik Pemilu ke empat wilayah terpencil pakai gerobak sapi. Logistik ini datang dari gudang KPU Pesisir Barat yang berada di Way Redak yang berjarak sekitar 100 kilometer. Logistik ini dikirim sehari sebelumnya dengan menggunakan truk menuju Kantor Camat Bengkunat.
Setelah menginap semalam, logistik ini lanjut dikirim menuju PPS empat desa terpencil serentak dengan masuknya tenaga pam TPS Polres Pesibar.
“Kami sudah mendistribusikan logistik pemilu 2024 ke kecamatan terjauh, terluar dan terisolir yang berada di Kabupaten Pesisir Barat. Untuk Kecamatan Bengkunat yang lokasinya terjauh terdapat 79 TPS," kata Marlini, Ketua KPU Kabupaten Pesisir Barat, Senin (12/2/2024).
Marlini menjelaskan, Kabupaten Pesisir Barat memiliki sejumlah daerah rawan dalam pemilu karena alasan 3T atau terluar, terdepan dan terpencil. Empat desa di kawasan Way Haru merupakan wilayah rawan dalam penyelenggaraan pemilu.
“Ada empat pekon (desa) di Kecamatan Bengkunat yang sulit dijangkau dan terisolir yakni Pekon Way Haru, Pekon Siring Gading, Pekon Bandar Dalam dan Pekon Way Tiyas," jelasnya.
Akses keluar masuk wilayah ini hanya dua, yakni jalan patroli milik TNBBS atau jalan alternatif menyusuri bibir pantai. dua-duanya merupakan pilihan yang berat untuk dilintasi. Jalan patroli kondisinya rusak parah sehingga hanya gerobak sapi yang dapat melintasinya. Sedangkan jalur tepi pantai selalu dihantui pasang surut air laut dan besarnya gelombang Samudera Hindia.
“Untuk di Kecamatan Pulau Pisang, kita harus menyeberangi Samudera Hindia. Kita tempuh dengan menggunakan perahu nelayan," tandas Marlini.
Sementara itu, Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra mengatakan, keempat wilayah terpencil tersebut berada di Kecamatan Bengkunat, meliputi Pekon (Desa) Bandar Dalam, Siring Gading, Way Tiyas dan Way Haru.
“Pendistribusian logistik Pemilu agar sampai di pekon-pekon terpencil tersebut dengan menggunakan gerobak sapi untuk membawa logistik pemilu karena memang jalur yang di lalui tidak memungkin kan untuk menggunakan sarana lainnya," ucap AKBP Alsyahendra.
AKBP Alsyahendra menambahkan, pendistribusian logistik menuju keempat wilayah terpencil tersebut berbeda dengan daerah lain, pasalnya akses menuju empat pekon tersebut masih sulit dilalui kendaraan roda dua ataupun empat.
Sehingga tim gabungan pendistribusian logistik Pemilu keempat desa tersebut menggunakan gerobak sapi dan harus menempuh jarak yang cukup jauh. Pihaknya berkomitmen mengawal proses Pemilu dengan aman dan damai.
“Kita mengerahkan 35 personel dan ada tim dari Kodim 0422/LB sebanyak 15 personel untuk memastikan keamanan dan kelancaran pendistribusian logistik pemilu tersebut, kita berharap seluruh pendistribusian logistik berjalan aman," tandasnya. (puj/nof)
Load more