“Pada pemilihan umum 2024 ini diperkirakan Ir. H. Mulyadi akan mampu mengulang kesuksesan lima tahun lalu sebagai suara terbanyak di daerah pemilihan Sumatera Barat II, bersaing ketat dengan Arisal Aziz dan Cindy Monica Salsabila Setiawan, dimana interval suara mereka bertiga antara 6,75 persen (batas bawah) dan 9,96 persen (batas atas),” kata Bawono.
Hal mengejutkan lainnya terjadi di dapil Sumbar II, yakni merosotnya suara Partai Gerindra. Di pemilu 2019, Partai Gerindra berada di peringkat pertama. Namun, saat ini diprediksi turun menjadi penghuni kursi terakhir dengan perolehan 9,96 persen suara, yang diperoleh Ade Rizki Pratama dengan 4,97 persen suara.
Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada pileg 2019 mendapat kursi terakhir, diprediksi kursinya hilang. Dengan demikian dari enam caleg petahana di dapil Sumbar II yang terpilih pada pileg 2019, diprediksi tiga orang tidak terpilih lagi.
“Mereka adalah Jhon Kenedy Azis (Golkar), Guspardi Gaus (PAN) dan Muhammad Iqbal (PPP). Sedangkan Rezka Oktoberia yang diprediksi tidak terpilih, dalam hal ini tidak masuk kategori petahana karena merupakan penggantian antar waktu (PAW) dari Ir H Mulyadi yang mundur dari DPR RI menjadi Calon Gubernur Sumatera Barat,” tutup Bawono.
Untuk hasil quick count pemilihan presiden, menunjukkan pasangan calon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar unggul dengan perolehan suara 55,3 persen. Disusul oleh pasangan calon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka 40,4 persen dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD 4,3 persen. (yud/wna)
Load more