Bandar Lampung, tvOnenews.com - Melambungnya harga beras membuat warga di Bandar Lampung terpaksa mengoplos beras yang berharga lebih murah. Meski beras dioplos, namun tetap mendapatkan cita rasa yang diinginkan dengan harga lebih ekonomis.
Para pembeli di Pasar Tugu Bandar Lampung, mengeluhkan harga yang tidak kunjung stabil. Harga beras medium kini tembus Rp15 ribu per kilogram, sedangkan harga beras premium Rp17 ribu per kilogram dan harga beras biasa Rp13 ribu per kilogram.
"Harga beras sekarang ini sangat berat sekali sampai Rp17 ribu per kilogram. Harusnya itu Rp10 ribu per kilogram," keluh Rosmina, warga Bandar Lampung.
Rosmina mengaku harus turun kelas dengan membeli beras medium karena harga beras premium menembus Rp17 ribu per kilogram. Terkadang ia harus mengoplos dan mencampur beras supaya rasanya tetap enak.
“Untuk menyiasatinya jadi kita campur beras premium dengan beras biasa. Ya kita oplos biar agak banyak dan agak lama, namun rasanya tetap enak," ungkapnya.
Selain harga yang terus menerus mengalami kenaikan, para pemasok juga mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan beras dari petani. Diduga beras menjadi langka akibat musim kemarau lalu dan banyaknya gabah yang terjual ke luar daerah.
Menurut Abdul (40) salah satu pengepul, meski sudah berkeliling ke pabrik-pabrik penggilingan padi, beras tetap sulit didapat.
“Saat ini mencari beras sangatlah sulit karna pasokan gabahnya sangat langka dan mahal, bila adapun harus berkeliling dulu ke pabrik pabrik yang masih produksi penggilingan padi namun tidak semua pabrik punya stok beras," ucap Abdul.
Masyarakat berharap, pemerintah tidak tinggal diam dalam menangani kelangkaan beras dan ketidakstabilan harga. (puj/nof)
Load more