Suka Makmue, tvOnenews.com - Diduga menerima honor tak sesuai beban kerja, puluhan Satuan Tugas Perlindungan Masyarakat (Satgas Linmas) yang bertugas di sejumlah kecamatan di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mogok kerja dan tidak bertugas mengamankan jalannya rapat rekapitulasi suara (pleno) di tingkat kecamatan. Hal itu terjadi setelah uang honor yang mereka terima sebesar Rp800 ribu per orang diduga tidak sesuai dengan beban kerja.
Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Saiful Bahri, membenarkan adanya aksi mogok kerja puluhan petugas Satgas Linmas di sejumlah kecamatan di daerah tersebut.
"Masalah ini sedang kami tangani," kata Saiful Bahri.
Ia mengakui, uang honor yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada 50 orang Satgas Linmas tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, sebesar Rp800 ribu per orang mengacu pada ketentuan pelaksanaan Pemilu tahun 2019 lalu.
Saiful Bahri mengakui sejauh ini pleno hasil Pemilu 2024 di tingkat kecamatan masih dalam situasi aman dan kondusif, meski sejumlah Satgas Linmas tidak lagi mau melaksanakan tugasnya.
Sementara itu, Plt Camat Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Idris, yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan di wilayah tugasnya terdapat tujuh dari sepuluh orang Satgas Linmas yang tidak mau melaksanakan tugas mulai hari ini.
“Mereka (Satgas Linmas) tidak mau masuk kerja karena belum jelas kompensasi tambahan uang untuk melaksanakan tugasnya di kecamatan terkait pengamanan pleno di tingkat PPK,” kata Idris.
Load more