Mandailing Natal, tvOnenews.com - Warga Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara temukan beras dari operasi pasar murah dalam keadaaan rusak. Sebagian beras ditemukan dalam keadaaan sudah menggumpal dan berbau busuk.
Dalam beberapa hari terakhir Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Madina gelar operasi pasar beras murah di berbagai titik. Hari ini, Kamis (7/3/2024), operasi pasar beras murah digelar di Desa Gunung Tua Kecamatan Panyabungan Madina.
Ratusan warga rela antre panjang untuk mendapatkan jatah 10 kilogram atau dua zak beras kwalitas medium atau setara IR 64. Harga beras dalam operasi pasar tersebut hanya Rp10.300 per kilogram. Kegiatan ini bertujuan untuk menekan harga beras yang terus melambung di Kabupaten Madina, hingga mencapai Rp15 ribu per kilogram, bahkan ada yang sampai Rp16 ribu per kilogram.
Namun, warga mengeluhkan kwalitas beras yang dijual dalam operasi pasar beras murah tersebut karena sebagian sudah berbau dan rusak.
"Kecewa juga pak, saya beli hari Senin lalu, istri sudah sempat memasaknya separuh, tiba-tiba di bawah sudah menggumpal, warnanya juga menguning dan kebiruan. Saya beli di operasi pasar yang di Pasar Baru hari Senin kemarin,” keluh Rudi Iskandar, warga Kelurahan Panyabungan III Madina.
Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Madina, Taufik Zulhenra saat ditemui dioperasi Pasar Beras Murah di Desa Gunung Tua, Kamis siang, justru menuding warga yang memaksa untuk membeli beras yang telah diprediksi mengalami kerusakan. Ironisnya, petugas yang mengetahui kondisi beras justru membiarkan warga membelinya.
"Kemarin sudah kita larang agar yang diasingkan itu jangan dibeli lagi, namun ada masyarakat yang ngotot dan membelinya. Itukan kemarin pas pengangkutan ke lokasi pasar ada hujan sehingga ada sebagian kena rembes hujan dan basah, kalau berhari-hari rusak tentunya,” ungkap Taufik Zulhenra menanggapi keluhan warga tersebut.
Load more