Medan, tvOnenews.com - Observatorium Ilmu Falak (IOF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 Hijriah. Berdasarkan hasilnya, hilal tidak terlihat karena berada di posisi teramat rendah.
“Karena posisi hilal yang teramat rendah hanya 0,16' dan elongasi 01° 52' dan tadi kita sudah melakukan pembuktian melalui pengamatan empirik dengan menggunakan teleskop, hasilnya memang hilal tidak terlihat," kata Kepala Observatorium Ilmu Falak (IOF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar di Gedung Pasca Sarjana UMSU Jalan Denai, Kota Medan, Minggu (10/03/2024).
Arwin mengatakan, meski hilal awal Ramadhan 1445 Hijriah tidak terlihat namun muhammadiyah akan menjalankan awal Ramadhan pada esok hari.
"Berdasarkan satu kriteria atau metode yang berkembang, maka malam hari ini belum masuk 1 Ramadan 1445 Hijriah, tetapi berdasarkan hitungan Muhammadiyah malam ini sudah masuk 1 Ramadhan, itu kesimpulannya," ucap Alwi.
Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Prof Agussani mengatakan, pemantauan hilal yang dilakukan UMSU untuk menentukan awal Ramadhan tidak akan berlangsung baik tanpa adanya dukungan pemerintah dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Inilah wujud dan bentuk pengabdian UMSU kepada masyarakat. Ini adalah momentu, saya berharap ke depan peralatan yang ada ini akan dikembangkan lagi," terangnya.
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mengumumkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada, Selasa 12 Maret 2024. Hal ini berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kemenag RI bersama perwakilan ormas-ormas keagamaan hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI). (ayr/nof)
Load more