"Saya melakukan pembelaan menggunakan tangan, tangan saya masuk ke dada harimau itu, tapi karena kaki harimau itu panjang jadi megang kepala saya," ucapnya.
Samanan mengungkapkan bahwa dirinya lalu mendorong harimau yang menerkamnya hingga terjatuh ke tanah. Ia kemudian berteriak meminta tolong dan harimau pun kabur.
"Setelah melukai kepala saya, harimau itu jatuh karena saya dorong. Harimau pergi karena saya teriakan dengan menyebut Allahu Akbar, saat melakukan pengejaran di situ saya belum sadar bahwa kepala saya sudah luka," ungkapnya.
Samanan mengaku baru kali pertama ini bertemu dengan harimau Sumatera yang memiliki ukuran sekitar 2 meter. Namun ia sudah sering menemukan jejak harimau di kawasan hutan TNBBS. "Harimau itu sepertinya sudah berumur tua dikarenakan warna dari bulu harimau tersebut sudah tidak lagi cerah yaitu warna kuning tua," kata Samanan.
Diketahui, harimau Sumatera di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan tersebut telah menerkam empat orang warga. Dua orang meninggal dan satu orang luka-luka.
Dua korban yang diserang harimau Sumatera itu yang selamat adalah Anwar (34) dan Samanan (41). Sedangkan korban meninggal dunia yakni Gunarso (60), pada Kamis 8 Februari 2024, dan Sahri (27), Rabu 21 Februari 2024. (puj/wna)
Load more