Lampung Barat, tvOnenews.com - Samanan (47), seorang petani di Kabupaten Lampung Barat berhasil selamat dari terkaman harimau Sumatera di Kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), pada Senin (11/3/) lalu.
Meski begitu, Samanan mengalami luka robek di bagian kepala sepanjang 30 sentimeter. Ia harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar Kabupaten Lampung Barat.
Samanan menceritakan kejadian saat ia diserang oleh harimau tersebut. Ia bersama saudaranya, Ridho, berangkat ke kebun sekitar jam 8 pagi untuk melakukan penyemprotan tanaman dan melakukan penanaman biji buah ketimun di areal perkebunan miliknya.
"Tidak ada tanda-tanda harimau itu mau datang. Waktu itu saya selesai menanam biji ketimun, kemudian mencakok pohon kopi," kata Samanan di RSUD Alimuddin Umar, Kamis (14/3/2024).
Saat sedang melakukan pencakokan pada pohon kopi, lanjut Samanan, harimau tersebut datang menyerang dari arah depan dan langsung ingin menerkam.
"Kan saya lagi jongkok untuk buang tunas-tunas kopi. Saya lihat ke atas, harimau itu melompat dan menerkam. Saya lawan dengan menghadang dengan tangan, tapi kaki harimau panjang sampai ke kepala saya," bebernya.
Menurut Samanan, ia sempat melakukan perlawanan dengan menggunakan tangan ke arah dada harimau. Namun, tangan Samanan tidak mengenai dada harimau, karena kaki harimau yang panjang menerkam kepalanya.
"Saya melakukan pembelaan menggunakan tangan, tangan saya masuk ke dada harimau itu, tapi karena kaki harimau itu panjang jadi megang kepala saya," ucapnya.
Samanan mengungkapkan bahwa dirinya lalu mendorong harimau yang menerkamnya hingga terjatuh ke tanah. Ia kemudian berteriak meminta tolong dan harimau pun kabur.
"Setelah melukai kepala saya, harimau itu jatuh karena saya dorong. Harimau pergi karena saya teriakan dengan menyebut Allahu Akbar, saat melakukan pengejaran di situ saya belum sadar bahwa kepala saya sudah luka," ungkapnya.
Samanan mengaku baru kali pertama ini bertemu dengan harimau Sumatera yang memiliki ukuran sekitar 2 meter. Namun ia sudah sering menemukan jejak harimau di kawasan hutan TNBBS. "Harimau itu sepertinya sudah berumur tua dikarenakan warna dari bulu harimau tersebut sudah tidak lagi cerah yaitu warna kuning tua," kata Samanan.
Diketahui, harimau Sumatera di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan tersebut telah menerkam empat orang warga. Dua orang meninggal dan satu orang luka-luka.
Dua korban yang diserang harimau Sumatera itu yang selamat adalah Anwar (34) dan Samanan (41). Sedangkan korban meninggal dunia yakni Gunarso (60), pada Kamis 8 Februari 2024, dan Sahri (27), Rabu 21 Februari 2024. (puj/wna)
Load more