Kedua harimau sumatera itu dilepasliarkan ke Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) pada Rabu, 6 Maret 2024. Ikut serta pada pelepasliaran tersebut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.
“Apakah harimau sumatera yang menyerang petani cabai ini yang dilepasliarkan kemarin? Muncul dugaan seperti itu, kan, jadinya,” kata Yudha, saat dimintai tanggapannya, Kamis (14/3/2024).
Menurut Yudha Lesmana, yang juga Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (IKAHUT USU), lokasi pelepasliaran harimau sumatera Ambar Golsmith dan Beru Situtung berada di zona inti blok hutan Lubuk Tanggok, kawasan TNGL Resort Sei Betung SPTN Wilayah VI Besitang, Bidang PTN Wilayah III Stabat, Langkat, Sumut.
"Harimau sumatera masih ingat dengan teritorialnya. Maka, dia akan kembali menguasai teritorialnya, sehingga berpotensi menyerang warga sekitar hutan," sebutnya.
Aktivis lingkungan Sumut, Yudha Lesmana Pohan. (tim tvOne/wna)
Yudha juga menyoroti peran Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang tidak berjalan dengan baik. "Ya, percuma saja memasang GPS Collar di leher harimau, kalau tidak di-update perkembangannya," sebutnya.
Diterangkan Yudha, GPS Collar yang dipasang di leher harimau sumatera seharusnya juga diberikan info kepada masyarakat pinggiran hutan, untuk mengetahui pergerakan si raja rimba tersebut.
Load more