Selanjutnya, Alimuddin menambahkan, kejadian minibus tertabrak kereta api hampir setiap tahun terjadi di tempat ini, hal ini karena minimnya rambu dan tidak adanya penjaga serta alang pintu perlintasan kereta api.
“Di lokasi ini rawan terjadinya kecelakaan dan peristiwa seperti ini hampir setiap tahun terjadi, namun hingga saat ini pihak kereta api tidak pernah ada melakukan perbaikan dan membuat palang pintu perlintasan agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi. Harus berapa korban lagi biar ada perhatian dari pihak PJKA,” ungkapnya kesal.
Terpisah, Kasat Lantas polres Tebing Tinggi, AKP Agnis Juwita membenarkan korban yang berada di dalam mobil ada empat orang.
“Benar ada empat orang yang menjadi korban dalam peristiwa kecelakaan ini, namun kita masih menunggu data pasti tentang korban yang meninggal dunia maupun luka berat,” sebut Agnis Juwita.
Kini kasusnya sudah ditangani pihak dari Lakalantas Polres Tebing Tinggi, dan bangkai mobil sudah diamankan petugas guna penyelidikan lebih lanjut. (dsg/nof)
Load more