Semoga tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih serius lagi dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, serta membimbing generasi muda agar tidak terjerumus dalam tindakan kekerasan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Saya berharap dengan kejadian ini dapat membuat jera para remaja dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri. Seharusnya momen Ramadhan begini bisa kita lakukan dengan mengisi hal-hal yang positif bukan malah hal yang negatif," jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga, Dendi mengatakan saat itu korban terlibat tawuran perang sarung bersama remaja sebaya lainnya.
"Perang sarung antara remaja Desa Kecapi dengan remaja desa Pematang," beber Dendi, Selasa (19/3/2024).
Ia menyebut, korban sempat dibawa ke bidan Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.
Hanya saja, bidan tersebut tidak sanggup menanganinya, lalu korban dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda. Namun nahas, nyawa korban tidak dapat tertolong.(puj/muu)
Load more