Medan, tvOnenews.com - Mendekati sepekan hari raya Idulfitri 1445 H, harga cabai merah kembali mengalami penurunan. Dari hasil pantauan sejumlah pasar di wilayah Kota Medan, harga cabai merah ditransaksikan dalam rentang Rp15.000 hingga Rp25.000 per Kg-nya.
Namun demikian masih banyak pedagang yang menjual cabai merah di harga Rp18.000 per Kg. Penurunan harga cabai merah dipengaruhi oleh sisi persediaan yang mengalami peningkatan.
Hal itu dikatakan Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Benjamin Gunawan, ia juga mengatakan harga cabai merah sudah memasuki tren murah, yang akan bertahan setidaknya hingga 3 pekan mendatang.
"Dibalik murahnya harga cabai ini justru merugikan petani, karena harga jual di petani diperkriakan berada dalam rentang Rp10.000 hingga Rp15.000 per Kg-nya. Berbeda dengan cabai merah, harga cabai rawit gunung ditransaksikan di kisaran level Rp40.000 per Kg," ungkapnya di Medan, Senin (15/4/2024).
Sementara itu selain cabai, harga bawang merah juga terpantau di Pasar Tradisional Simpang Limun mengalami kenaikan hingga menyentuh Rp60.000 per Kg.
Ramses, pedagang komoditi aneka cabai dan sayur mayur mengungkapkan kenaikan harga bawang merah disebabkan berbagai faktor terutama pasokan yang menurun (berkurang).
"Mungkin masih suasana lebaran, makanya pasokan bawang merah dari wilayah jawa belum banyak," jelas Ramses.
Sementara itu, sejumlah harga kebutuhan lainnya sejauh ini masih bergerak normal. Bawang putih, minyak goreng, gula pasir dan beras semuanya terpantau stabil.
Untuk harga daging ayam bergerak turun di kisaran Rp35.000 per Kg dari posisi saat lebaran yang sempat menyentuh Rp40.000 per Kg-nya. Daging sapi juga berangsur turun dikisaran Rp125.000 hingga Rp135.000 per Kg-nya.
Harga telur ayam, semuanya masih terpantau bergerak stabil, harga sayur-sayuran juga sudah mengalami penurunan, harga tomat saat ini berada dikisaran Rp6000 hingga Rp7.000 per Kg, kacang panjang Rp10 ribu per Kg-nya.
Secara keseluruhan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat menyumbang deflasi di April ini. (sgh/nof)
Load more