Bengkulu, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah melakukan pendataan korban banjir akibat meluapnya Sungai Ketahun di wilayah itu yang menyebabkan empat kecamatan terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebong Tantomi saat dihubungi, Selasa sore, mengatakan hujan deras yang turun di daerah itu sepanjang Senin malam hingga Selasa pagi (16/4) sekitar pukul 06.00 WIB menyebabkan Sungai Ketahun meluap.
"Sampai sore ini banjir masih berlangsung. Untuk data-data riil di lapangan belum terkumpul, karena masih dilakukan pendataan. Untuk kecamatan yang betul-betul terdampak ada empat kecamatan, namun saat ini ketinggian air mulai surut," kata dia.
Dia menjelaskan empat kecamatan yang terdampak banjir ini ialah Kecamatan Topos, Lebong Sakti, Uram Jaya, dan Beringin Kuning.
Banjir yang terjadi kali ini, kata dia, hampir sama dengan yang terjadi 29 tahun lalu tepatnya Tahun 1995. Kendati demikian tidak ada korban jiwa, namun nilai kerugian material diperkirakan hingga miliaran rupiah.
"Ada puluhan rumah warga yang mengalami kerusakan, terutama di bagian dapur yang hanyut. Kemudian sawah, jembatan gantung ada lima unit yang terputus, ternak ada juga namun belum ada laporan berapa jumlahnya, jalan dan lainnya," kata Tantomi.
Sejauh ini Pemkab Lebong di lokasi kejadian bersama dengan TNI/Polri, relawan, unsur pemuda, dan warga, kata dia, sudah mendirikan posko penanggulangan bencana serta melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir ke tempat-tempat yang aman maupun ke rumah keluarga mereka yang berada di lokasi tidak terkena banjir.
Load more