"Kita sama-sama komitmen akan menyukseskan penerbangan ini. Saya juga mengajak masyarakat, khususnya para pelaku pariwisata untuk menggunakan jasa penerbangan, selain kapal kita juga punya jasa penerbangan,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) MUS Falatehan Hasudungan, mengatakan semua unsur telah siap untuk melakukan aktivitas berkaitan penerbangan. Banda Aceh - Sabang menjadi rute tambahan penerbangan perintis di Aceh yang disetujui Kementerian Perhubungan berdasarkan usulan dari Pemerintah Aceh.
"Tiket untuk rute Banda Aceh - Sabang dengan harga Rp220 ribu sekali GT jalan, sedangkan untuk rute sebaliknya Sabang - Banda Aceh dengan harga Rp132 ribu. Itu net untuk semua penumpang, dengan keberangkatan dua kali seminggu yakni hari Selasa dan Jumat," ujarnya.
Selain Banda Aceh - Sabang, pada 2024 beberapa rute penerbangan perintis lain di Aceh yaitu Medan - Singkil, Medan - Gayo Lues, dan Gayo Lues - Takengon, dengan frekuensi masing-masing dua kali per pekan.
Ia berharap ke depan penerbangan perintis tersebut bisa terus berjalan. Tidak hanya berhenti pada penerbangan perintis, tetapi bisa menjadi penerbangan mandiri atau komersil untuk kepentingan masyarakat Sabang. (ant/wna)
Load more