Asahan, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, sejak Sabtu (20/4/2024) kemarin, sudah menutup kegiatan pasar malam di Komplek Graha, Kota Kisaran, karena dinilai menyalahi aturan dengan banyaknya protes yang disampaikan warga.
Di mana pada saat adanya pasar malam tersebut, panitia menampilkan tarian erotis dan vulgar yang banyak disaksikan oleh anak di bawah umur.
“Kami merasa kecolongan, kegiatan itu tanpa sepengetahuan kami dan tidak ada izin untuk musik DJ apalagi diiringi dengan tarian vulgar dan erotis," kata Camat Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Rahmad Aris Munandar, kepada tvOnenews.com, Senin (22/4/2024).
Aris menjelaskan, adanya atraksi joget erotis tersebut di luar dari kesepakatan bersama. Panitia awalnya melaporkan akan diadakan perlombaan vokalis religi, kreasi busana muslim.
"Satu pentas, tapi beda-beda acara," ujarnya.
Sementara itu pihak polisi dari Polres Asahan sedang melakukan proses hukum terkait video viral dan kegiatan pasar malam tersebut.
"Kami akan memanggil panitia guna dilakukan pemeriksaan," kata AKP Rianto, Kasatreskrim Polres Asahan, Senin (22/04/2024), tanpa menyebut kapan pemanggilan dan pemeriksaan akan dimulai.
Sebelumnya, warga sempat heboh setelah adanya dua video yang beredar di tengah masyarakat, yang menampilkan tiga hingga empat penari erotis dan vulgar tengah beraksi di panggung.
Satu video diiringi dengan dentuman musik keras menampilkan sejumlah wanita menggunakan rok pendek sambil berjoget menuju bibir panggung, lalu jongkok, kemudian penonton tampak menjulurkan tangannya di bagian sensitif penari.
Pada salah satu video lainnya, satu penari nampak memanjat rigging panggung sambil berjoget juga diiringi musik disko dan DJ. Aksi ini sempat diabadikan penonton, hingga viral di media sosial. (jmg/nof)
Load more