“Keluarganya pun berupaya mencari korban, sekira pukul 24.00 WIB, korban ditemukan di rumah temanya di Kecamatan Tugumulyo.
Setelah ditemukan, keluarga korban menanyakan kenapa kabur dari rumah. Korban pun menjawab oleh korban bahwa takut kepada ayahnya yang sudah melakukan hal yang tidak wajar dan ingin mengancam untuk membunuh apabilah menceritakan apa yang sudah ayahnya perbuat,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan korban, pelaku tersebut mengancam akan membunuh korban dan mengusir korban dari rumah, apabila tidak menuruti kemauan ataupun bercerita kepada orang lain.
"Saat diperiksa di Mapolres Musi Rawas tersangka mengakui perbuatannya, telah menyetubuhi anak kandungnya dari tahun 2019, saat korban tertidur sebanyak dua kali dan terakhir di Februari 2024 pelaku kembali mencabuli korban. Berdasarkan pengakuan pelaku perbuatan tersebut terjadi karena sering nonton vidio porno di handphone,”ungkap polisi.
Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 81 UU RI No 17 Tahun 2016, tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU Nomor 01 Tahun 2006 tentang perubahan kedua UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 332 KUHP.
"Ancaman pidana penjaranya paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun hingga 20 tahun penjara dan denda paling banyak Rp5 miliar,” tutupnya. (rud/nof)
Load more