Medan, tvOnenews.com - Memastikan kesiapan pemberangkatan Haji tahun 1445 Hijriah atau 2024 Masehi kloter Sumatera Utara siap seratus persen, Wakil ketua komisi VIII DPR-RI, Marwan Dasopang melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara pada Minggu (5/5/2024) pagi, di Kantor Kemenag Provinsi Sumatera Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Ahmad Qosbi mengatakan bahwa persiapan pemberangkatan jamaah Calhaj Embarkasi di Sumatera Utara mencapai 100 persen.
”Persiapan haji sudah mencapai 100 persen, PPIH Embarkasi Medan siap memproses keberangkatan jamaah Calhaj 1445 H / 2024 M. Kami siap menyukseskan program penyelenggaraan haji tahun ini," kata Kakanwil dalam sambutannya.
Ahmad Qosbi pun menyampaikan bahwa musim haji 2024 ini, ada 8.624 jemaah calon haji dari Sumatera Utara akan diberangkatkan. Dari jumlah tersebut visa jemaah Calhaj hampir rampung seratus persen.
"Tahun 1445 H ini Calhaj Sumatera Utara adalah 8328 kuota utama, 296 tambahan, 121 petugas kloter, 66 petugas haji daerah, 31 pembimbing dan sebanyak 416 prioritas lansia," bebernya.
Lanjutnya, data kesehatan jemaah Calhaj Sumatera Utara pada tahun 2024 ini yakni sebanyak 8690 calhaj yang telah diperiksa, 3 orang calhaj masih berada pada status harus dievaluasi dan 3196 calhaj berada pada kategori risti (resiko tinggi).
Menurutnya, bahwa tahun ini adanya pengembangan pelayanan konsumsi. Ruang makan dan menu makanan bagi Calhaj yang resti akan dibedakan dengan calhaj yang reguler (kesehatan kategori normal).
Pembedaan ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi jemaah calon haji. "Nanti menu makanannya akan kita sesuaikan dengan kondisi calon jamaah, Bapak Ibu yang berada di kategori resti akan kita sesuaikan menunya, yang lansia juga kita sesuaikan agar jamaah nyaman sewaktu makan," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI, Marwan Dasopang menyampaikan bahwa pihaknya sedang berupaya mendorong pemerintah dan mendukung pemerintah terhadap penambahan kuota di Indonesia.
"Kita bersama pemerintah sedang berupaya terhadap penambahan kuota, yang jelas setelah penambahan kuota pasti ada konsekuensi yang kita terima, terutama perbaikan perbaikan pelayanan di berbagai area baik selama di Arab Saudi maupun di tanah air," ucap Marwan.
Sambungnya, biaya haji saat ini kini semakin mahal, biaya selama di Arab Saudi meningkat. Dari biaya perjalanan haji ini Calhaj membayar biaya haji dibantu dengan nilai manfaat biaya haji yakni sekitaran 37 juta.
"Ini perlu sama sama kita cermati, kami mendorong BPKH untuk melihat peluang peluang adanya penambahan nilai manfaat ini. Kalo bisa jamaah bayar 1/3 dari biaya haji dan 2/3 di dapat dari nilai manfaat setoran haji, kalo bisa," jelasnya.
Beliau juga mengingatkan agar terus mengedukasi masyarakat agar terhindar dari penipuan penipuan yang dilakukan oknum dengan janji berangkat haji tanpa antri, tahun ini juga.
"Yang pasti, seluruh petugas dan jemaah haji tahun ini mendapatkan visa haji. Mereka sangat ketat, jika ada jemaah haji yang tidak memiliki visa,akan dikenakan tindakan tegas.
Beberapa kasus kita temukan, masih ada masyarakat yang tertipu iming-iming segera berangkat haji secepatnya setelah menyetor setoran biaya haji, ini perlu kita edukasi masyarakat," tegasnya. (bsg/nof)
Load more