"Unit armada kami tersebut ingin berhenti di titik rambu bustop karena memang adanya titik pemberhentian bustop yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Selesai menurunkan penumpang terlihat mobil depan (warna hitam) terus berjalan, mobil kami baru akan ikut berjalan akan tetapi mobil kami malah terkena pukul/ gedor secara kasar oleh oknum perbaikan jalan tersebut," tuturnya.
Kemudian ketika pramudi hendak memberikan penjelasan malah ia yang diserang oleh beberapa pekerja perbaikan jalan.
"Disaat pramudi kami sedang memberikan penjelasan malah terjadi penyerangan terhadap pramudi kami dan tidak hanya di serang oleh salah satu orang tapi pramudi kami malah di keroyok oleh beberapa oknum pekerja pengaspalan jalan hingga pramudi kami terkena pukulan dan tendangan oleh oknum tersebut," katanya.
Saat ini tim Feeder LRT Musi Emas sedang bergerak untuk mengusut kasus ini dibantu dengan pihak berwajib beserta barang bukti CCTV, olah TKP dan visum korban (pramudi feeder). "Mohon maaf atas kegaduhan yang terjadi pada hari ini, semoga kejadian ini tidak akan terjadi kembali di masa mendatang, terima kasih," katanya.
Adapun Rusli saat dikonfirmasi melalui aplikasi Whatsapp, ia mengatakan bahwa kejadian itu memang benar saat usai menurunkan penumpang. "Ya benar, sudah kami laporkan di Polsek Sukarami atas kejadian ini, kami sudah serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," ujarnya singkat.
Sementara, Kapolsek Sukarami, Kompol M Ikang Ade Putra, mengatakan kejadian di wilayah hukum Polsek Sukarami tersebut sudah ditindak.
“Ya, benar kejadian itu ada, kita sudah terima laporannya, anggota kita sudah lakukan pengolahan lokasi kejadian tersebut, dan juga kita sudah memanggil beberapa saksi untuk diambil keterangannya," tandasnya. (srl/wna)
Load more