Tanjungpinang, tvOnenews.com - Puluhan wisatawan mancanegara (wisman) melepas ratusan anak penyu (tukik) di Pantai Nirwana Gardens, Lagoi, Bintan dalam upaya pelestarian habitat hewan dilindungi tersebut, Sabtu (25/5/2024) petang.
Pelepasan tukik dilaksanakan selama dua hari sejak Jumat petang. Selama dua hari itu, tukik yang dilepas berjumlah 219 ekor.
Tukik yang dilepas berjenis penyu sisik (Eretmochelys Imbricata) dan penyu hijau (Chelonia Mydas), merupakan hasil penangkaran dilakukan Nirwana Gardens dari telur penyu yang ditemukan di sepanjang pantai hotel sekaligus resort di kawasan Lagoi itu.
Pelepasan tukik ini menarik minat wisatawan mancanegara. Puluhan wisman yang terlibat dalam pelepasan tukik di Nirwana Gardens ini merupakan tamu hotel dari berbagai negara diantaranya Singapura, Jepang, China, India serta Inggris dan Jerman.
Mereka sengaja mencocokkan jadwal tinggal di hotel untuk dapat ikut dalam paket pelepasan tukik yang dilaksanakan Nirwana Gardens.
Nick, salah seorang wisman asal Singapura menyatakan sangat senang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Saya sangat senang. Ini menjadi pengalaman berbeda bagi kami," katanya yang datang bersama pasangannya.
Nick menambahkan, baginya melepas tukik ke laut menjadi hiburan menarik berwisata di Bintan.
"Ini kali pertama, di tempat lain tak pernah," tambahnya.
Upaya Pelestarian
Muhammad Jufri, Manajer Rekreasi Nirwana Gardens menjelaskan, nyaris sepanjang tahun ditemukan sarang telur penyu di sepanjang pantai.
"Dalam setahun biasanya ditemukan enam sampai delapan sarang telur di sepanjang pantai Nirwana Gardens. Tapi untuk tahun ini kami hanya menemukan tiga sarang," kata Jufri, Sabtu sore.
Ratusan bahkan ribuan telur penyu itu ditemukan setelah berakhirnya musim angin utara (monsun).
Musim monsun yang biasanya berlangsung antara November hingga Maret, penyu-penyu naik ke pantai dan bertelur.
Di Bintan, termasuk di kawasan Lagoi, terdapat dua spesies penyu, yakni penyu sisik dan penyu hijau.
Telur penyu yang ditemukan karyawan Nirwana Gardens kemudian ditetaskan. Telur-telur itu menetas setelah sekitar dua bulan masa inkubasi.
"Dan setelah menetas penyu itu kami lepaskan dengan melibatkan tamu hotel," ungkap Jufri.
Pelepasan tukik ini dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya pelestarian habitat penyu sekaligus mengkampanyekan untuk menjaga kelangsungan hewan dilindungi tersebut. (ksh/nof)
Load more