Kutacane, Aceh - Banjir yang menerjang empat kecamatan di Aceh Tenggara pada Rabu (5/1/2022) dini hari, ternyata tidak hanya merendam belasan desa. Sedikitnya ada tujuh Sekolah Dasar dan satu pondok pesantren di Agara, yakni Pondok Pesantren Nurul Islam yang tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar karena pagi ini Kamis (6/1/2022) masih terendam banjir dengan ketinggial 30 hingga 50 sentimeter.
Ketujuh Sekolah Dasar yang tidak bisa melaksanakan kegiatan PBM berada di Kecamatan Bambel dan Bukit Tusam, yakni SDN Lawe Hijau, SDN Pinding, SDN 1 Kuning, SDN 2 Kuning, RKB, SDN Kuta Buluh, serta SDN Maha Singkil. Selain sekolah negeri, satu SD swasta IT Islamic Canter Darussalam di Kuning, Kecamatan Bambel juga tidak bisa melaksanakan PBM karena kondisi halaman dan ruang kelas masih berlumpur.
“Akibat banjir yang merendam sekolah-sekolah tersebut, sebanyak 944 siswa yang terdiri dari 475 siswa laki-laki dan 469 siswa perempuan tak bisa mengikuti proses belajar mengajar di sekolahnya masing-masing,” ucap Bakri.
Untuk mempercepat PBM, kata Bakri, hari ini pihak sekolah secara bergotong royong mulai membersihkan material banjir yang menumpuk di halaman dan ruang kelas belajar.
Sementara itu, banjir yang juga melanda Pondok Pesantren Nurul Islam Agara menyebabkan 400 santrinya terpaksa diliburkan. Sebab ketinggian banjir yang mencapai satu meter menyisakan material lumpur tebal. (Lantra/Wna)
Load more