Lanjut Dzumairi, rencana investasi pendirian pabrik semen tersebut adalah sebuah peluang yang sangat bagus untuk mempercepat kemajuan pembangunan daerah dan dapat meningkatkan perekonomian warga.
"Maka, Bapak Pj Bupati langsung mengintruksikan SKPK terkait untuk membantu kebutuhan pihak perusahaan dilapangan agar mega proyek itu dapat segera ground breaking," tambanya.
Sementara itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh memberikan sejumlah catatan penting terkait rencana pembangunan pabrik semen milik PT Kotafajar Semen Indonesia di Kecamatan Pasie Raja dan Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan.
Pembangunan pabrik semen dengan kapasitas produksi 6 juta ton/tahun dengan luas area 1.234 hektare tersebut akan berdampak serius terhadap DAS Kluet seluas 163.551 hektare yang mencakup DAS Pasie Raja 3.281 hektare dan DAS Kluey Utara 1.369 hektare.
Selain itu, juga berdampak terhadap Cekungan Air Tanah (CAT) Kotafajr seluas 26.910 hektare, mencakup dalam CAT Kecamatan Pasie Raja 3.494 hektar dan Kluet Utara 4.409 hektare.
Catatan kritis lain menurut WALHI Aceh adalah kedua kecamatan lokasi pembangunan pabrik semen tersebut rawan terjadi bencana, baik abrasi maupun kerawanan tingkat gerakan tanah menengah dan juga masuk dalam zona 3 dengan tingkat kerawanan gerakan tanah tinggi.
Terutama di Gampong Pasie Kuala Asahan, Kecamatan Kluat Utara, cukup rawan terjadi abrasi. Selain itu juga kedua kecamatan ini masuk zona 4 dan 5 tingkat bahaya erosi berat dan sangat berat.
Load more