Bukittinggi - Sebagai salah satu kota bersejarah di Indonesia, Kota Bukittinggi menjadi salah satu daerah yang kerap kali di jadikan tujuan wisata apalagi saat adanya libur panjang. Saat pandemi Covid-19 berlangsung hingga saat ini, memang terjadi penurunan tingkat kunjungan yang membuat sektor pariwisata terpukul hebat mulai dari perhotelan hingga pedagang kecil lainnya.
Namun kondisi tersebut perlahan mulai bergeliat saat kondisi pandemi mulai mereda. Lihat saja kondisi kawasan taman Jam Gadang saat libur Natal dan Tahun Baru beberapa waktu lalu. Kunjungan wisatawan yang rata-rata merupakan perantau, pulang kampung karena berbarengan dengan libur sekolah di beberapa daerah.
Tingkat hunian penginapan mulai dari hotel berbintang hingga "Home Stay" yang mulai menjamur di daerah sejuk ini, nyaris penuh terisi pelancong yang mayoritas berasal dari daerah tetangga seperti Riau, Sumatera Utara, Jambi hingga Ibukota Jakarta.
Nah jika anda ingin menggunjungi Bukittinggi dengan sejuta pesonanya, ada beberapa cara untuk datang tergantung dari mana daerah asalnya.
1. Dari pulau Jawa, bisa mengggunakan armada pesawat terbang tujuan Bandara International Minang Kabau yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman. Dari bandara, kita bisa mengggunakan transportasi travel yang tarifnya beragam mulai dari 50 ribu rupiah hingga ratusan ribu, tergantung apakah sewa full kendaraan atau hanya sewa bangku.
2. Dari pulau Jawa menggunakan moda transportasi bus. Saat ini, bus antar kota antar propinsi (AKAP) sudah memiliki banyak pilihan. Sebut saja armada NPM, ANS, MPM, Transport Ekspress, Gumarang Jaya dan berbagai merk bus lainnya dengan tarif mulai dari 450 ribu rupiah hingga 600 ribuan rupiah, tergantung kelas yang kita pilih. Lama perjalanan sebut saja dari DKI Jakarta, rata-rata ditempuh dengan waktu sekitar 30 jam termasuk istirahat makan sekitar 5 kali dan penyeberangan di Selat Sunda.
3. Dari daerah tetangga Riau, Jambi, Sumatra Utara atau Sumatera Selatan, bisa menggunakan moda transportasi bus dengan tarif sekitar 200 hingga 300 ribuan rupiah.
Selain itu juga bisa menggunakan kendaraan pribadi yang bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
Lalu apa yang bisa kita nikmati di daerah yang pernah menjadi ibukota sementara tersebut?
Makanan
Satu hal yang kebanyakan guyonan sebagian orang, "Jika ke Ranah Minang, rugi rasanya untuk diet,” ini ada benarnya. Makanan khas daerah ini semuanya sangat menggugah selera. Sebut saja Nasi Kapau, Katupek Kapau, Rendang, hingga ringan seperti Pisang Kapik dan masih banyak lagi, bisa dengan mudah kita jumpai di pusat kota tentunya dengan cita rasa yang super lezat. Tak lupa pula jajanan khas Kerupuk Sanjai, juga merupakan oleh-oleh khas.
Tempat Wisata
Siapa yang tak kenal dengan Jam Gadang. Sebuah monumen jam berukuran besar yang terletak di jantung kota juga merupakan Nol Kilometer kota ini. Memiliki pelataran taman yang luas kita bisa bersantai sembari menikmati udara sejuk khas pegunungan. Pasa Ateh (pasar atas) terletak tepat di depan Jam Gadang sudah dibangun kembali pasca kebakaran 2017 silam juga memiliki gedung parkir di bagian lantai dasarnya. Pasar Bekas atau Pasa Botik warga setempat menyebutnya, di sini kita bisa berbelanja ribuan pakaian atau barang bekas bermerek dengan harga relatif murah tergantung pandai-pandai memilahnya. Los Lambuang, yang merupakan tempat khusus berjualan Nasi Kapau ataupun jajanan pengisi perut lainnya cukup dengan berjalan kaki sekitar 300 meter atau tepat di bawah Pasa Botik tadi. Taman Marga Satwa Budaya Kinantan atau lebih dikenal dengan Kebun Binatang Bukittinggi dengan lebih dari 300 koleksi satwanya yang juga bisa langsung terhubung melalui Jembatan Limpapeh menuju Taman Benteng atau Taman ‘Fort de Kock’ sisa peninggalan Belanda. Museum Rumah Kelahiran Proklamator Bung Hatta, yang letaknya sekitar 1 kilo meter arah timur Jam Gadang, kita masih bisa melihat barang antik peninggalan Bapak Proklamator Bangsa, Bung Hatta. Lobang Jepang, cukup dengan berjalan kaki sekitar 500 meter dari Jam Gadang yang terletak di Taman Panorama, merupakan bukti sejarah Jepang pernah menjajah negeri ini. Dan masih banyak lagi sejumlah tempat yanng bisa dikunjungi dengan berwisata murah di Kota Bukittinggi.
Akomodasi
Tentunya jika melancong kemari, penginapan adalah hal yang wajib. Terdapat banyak pilihan mulai dari "Home Stay" hingga hotel berbintang dengan rentang harga 50 ribuan hingga jutaan rupiah tersedia. Namun jika memang berencana menginap, ada baiknya melakukan pemesanan jauh hari sebelumnya terlebih saat akhir pekan ataupun libur panjang. Karena agak kesulitan mencari penginapan saat "Go Show".
Apakah sudah memiliki rencana melancong ke daerah yang dijuluki Kota Wisata ini? (Donal Caniago/Lno)
Load more