LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Songket Kain Khas Sumsel Sejak Zaman Kerajaan Sriwijaya
Sumber :
  • Tim TvOne/Junjati Patra, Madon

Songket Kain Khas Sumsel Sejak Zaman Kerajaan Sriwijaya

Kain songket telah lama dikenal sebagai kekayaan budaya masyarakat Sumatera Selatan. Kota Palembang pun kaya akan ragam kain tradisionalnya.

Jumat, 7 Januari 2022 - 16:42 WIB

Palembang - Kain songket telah lama dikenal sebagai kekayaan budaya masyarakat Sumatera Selatan. Kota Palembang pun kaya akan ragam kain tradisionalnya. Penggunaan kata kain sendiri untuk orang Palembang asli lebih sering disebut sewet, kain sewet.
 
Menurut pelestari kain tradisional dan sekaligus penggiat budaya Palembang, Mirza Indah Dewi, S.Pd, kain sewet atau songket menurut salah satu versi berasal dari kata "tusuk" dan "cukit " yang berubah "sukit" kemudian menjadi "sungki" dan perkembangan selanjutnya akhirnya menjadi "songket".
 
"Songket sudah dikenal sejak zaman kerajaan Sriwijajaya," kata Mirza Indah Dewi, Senin (7/2/2022).
 
Ia yang juga seorang penari menceritakan, pada masa itu kekayaan emas cukup berlimpah, sehingga emas digunakan untuk bahan dasar benang kain songket.
 
Lalu sejak kapan songket mulai ada di Palembang? tentunya memerlukan analisis yang lebih mendalam.
 
"Salah satu pendapat mengatakan bahwa songket sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Sriwijaya. Pendapat ini didukung oleh motif-motif yang terdapat dalam kain songket Palembang," katanya.
 
Menurutnya, motif-motif yang terdapat dalam kain songket Palembang yang menggunakan binatang sebagai bagian dari motif. Tentunya masa ini adalah sebelum Islam berkembang di Palembang dan zaman Kesultanan Palembang Darussalam, karena motif-motif pada masa tersebut lebih dominan ke motif tumbuh-tumbuhan dari pada binatang.
 
Masih kata Indah, pada Masa Sriwijaya kekayaan emas cukup berlimpah, sehingga emas digunakan untuk bahan dasar benang kain songket, dikutip dari Kong Yuanzhi 2007 Muslim Tionghoa Cheng Ho (Suntingan Hembing Wijaya Kusuma) Jakarta Pustaka Populer halaman 9, juga terdapat relif-relif yang terdapat di Candi Borobudur dan gua-gua batu.
 
"Maka dapat disimpulkan bahwa kebudayaan menenun telah ada sejak zaman prasejarah dan diabadikan dalam relief sebuah candi. Pendapat selanjutnya menyatakan bahwa songket telah ada bersamaan munculnya Kesultanan Palembang Darussalam (1659-1823)," katanya.
 
Berdasarkan catatan sejarah, yang berhak memakai songket pada masa itu adalah para istri dan kerabat keraton. Songket juga merupakan pelengkap pakaian kebesaran yang dipakai oleh para Sultan Palembang.
 
"Teknik menenun dan membuat motif telah ada jauh sebelum masa Kesultanan Palembang. Tapi perkembangan lebih luas dari Songket Palembang terjadi pada masa Kesultanan Palembang, karena pakaian ini dijadikan simbol kebesaran dari raja-raja di Kesultanan Palembang," jelasnnya.
 
Ia pun menjelaskan jenis-jenis songket yaitu Lepus, Limar, Tabur dan tumbuhan-tumbuhan atau bunga-bunga.
 
Jenis songket Lepus merupakan yang tenunannya dan corak benang emas hampir penuh dan menutupi seluruh bagian dari songket tersebut.
 
Motif Lepus di antaranya adalah Lepus Nago Besaung, Lepus Bintang Rakam, Lepus Pulir/Lepus Besiku, Lepus Cempuk Ayam, Lepus Bungo Jatuh, Lepus Bintang, Lepus Beranti Tigo, Lepus Bintang Beranti, Lepus Bintang, Lepus Bintang Penuh, Lepus Bungo Bintang Besak, Lepus Cek Sina, Lepus Kenanga Makan Ulet, Lepus Bungo Pacar, Lepus Bungo Sakura, Lepus Bintang Kayu Apoy.
 
Lalu jenis Songket Limar yang merupakan tenunan songket  lebih banyak menggunakan benang sutera yang berwarna -warni. Dinamakan Limar karena benang suteranya dibuat beraneka ragam di antaranya merah, hijau, ungu, biru, hitam, orange dan kuning. Warna benangnya dikombinasikan dengan warna lain, misalnya warna hitam dikombinasikan dengan hijau daun akan menghasilkan hijau toska.
 
Motif songket Limar antara Lain Limar Mentok, Limar Tretes mider, Limar Cantik Manis, Limar Begadang, Limar Beranti, Limar Kandang, Limar Pulir Siku, Limar Mentok Jando Beraes, Limar Tigo Neger, Limar Cempuk, Limar Bungo Tabur Jengki, Limar Biji Pare, Limar Bubur Talam, Limar Cempuk Bekandang dan Limar Geribik, Limar Kembang Setangkai.
 
Kemudian jenis songket Tabur, jenis ini motifnya menyebar dan bertaburan secara merata dengan kembang motif pendek-pendek dan berkelompok. Songket tabur umunya bermotif bunga, bintang dan lain- lain.
 
Ragam Motif Songket Tabur antara lain Tabur Limar bintang Gajah Mada, Bungo Tabur Jengki, Limar Tabur Putih Beras, Bungo Tabur Limar dan Mentok.
 
Sedangkan jenis songket Rumpak yaitu kain songket bermotif Kotak-kotak, umumnya digunakan oleh kaum pria pada saat menikah dan pada acara - acara adat istiadat tertentu.
 
Lalu jenis songket tumbuh-tumbuhan atau bunga -bunga, adalah songket yang memiliki motif tengah bentuk menyerupai bunga-bungaan dan tumbuh-tumbuhan.
 
Ragam Motif Jenis songket tumbuh-tumbuhan antara lain, Bungo Pacik, Bungo Cino, Bungo Inten, Bungo Melati, Tampuk Manggis, Bungo Jepang,Emas Jantung, Puncak Rebung Bungo Kayu Apoy, Bunga Pacar dan Limar Bungo Mawar.
 
"Motif-motif songket kuno antara lain Motif Limar Gajah Mada, jenis songket ini merupakan jenis Limar umurnya lebih kurang 400 tahun," katanya.
 
Menurutnya, songket mempunyai tiga bagian yaitu pinggiran, tengah atau tumpal dan badan kain secara keseluruhan.
 
Sementara itu Budayawan Palembang Ali Hanafiah, mengatakan, ragam budaya dan corak songket Palembang membuat kain khas Sumsel itu lebih dikenal dunia luas.
 
Ali mencatat ada sekitar 50 motif songket dari Sumsel, di mana setiap motif membawa hikayat masing-masing. Salah satu yang terkenal adalah motif Janda Berais atau biasa digunakan oleh seorang janda. Lalu ada Bungo Cino yang erat kaitannya dengan bangsawan keturunan Cina.
 
Selanjutnya Limar Mentok yang erat kaitannya dengan cerita perkawinan Sultan di Mentok. Lalu Nago Besaung yang memiliki kaitan kepercayaan keturunan Cina di Palembang.
 
"Proses menenun erat kaitannya dengan masa Kedatuan Sriwijaya di mana hubungan dagang yang erat. Ini dimulai saat sutra asal Siam masuk dan benang dari Cina dan India. Orang Palembang membuat motifnya berasal dari kreasi mereka sendiri," jelasnya
 
Ali menambahkan, songket Malaysia dan songket Palembang atau songket Indonesia secara umum memiliki perspektif budaya yang berbeda. Songket merupakan budaya Indonesia yang berasal dari serapan bahasa Melayu yakni Sungkit atau mengait dan mencungkil. Di Palembang songket erat kaitannya dengan kegiatan adat seperti perkawinan, aqiqah ataupun prosesi kematian.
 
"Yang perlu dilakukan saat ini adalah pengkajian songket secara ilmiah. Sehingga memunculkan literatur yang memadai. Karena selama ini kajian ilmiahnya yang kurang," tutupnya. (Junjati Patra, Madon/Lno)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Timnas Indonesia Dibantai Jepang 4-0, Suporter Garuda: Hiburan Kita Cuma Lemparan Pratama Arhan...

Timnas Indonesia Dibantai Jepang 4-0, Suporter Garuda: Hiburan Kita Cuma Lemparan Pratama Arhan...

Timnas Indonesia takluk 0-4 dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat 15 November 2024.
Lupakan Bubur Ayam, Nasi Uduk hingga Nasi Goreng, dr Zaidul Akbar Bicara Jujur Soal Menu Sarapan Tersehat, Rupanya Ini...

Lupakan Bubur Ayam, Nasi Uduk hingga Nasi Goreng, dr Zaidul Akbar Bicara Jujur Soal Menu Sarapan Tersehat, Rupanya Ini...

Bubur ayam, nasi uduk hingga nasi goreng biasanya sering dijadikan menu sarapan bagi orang Indonesia karena disebut mengenyangkan.
Ragnar Oratmangoen Diminta Belajar dari Boaz Solossa Usai Gagal Manfaatkan Peluang Emas ke Gawang Jepang, Netizen: Kok Bisa Sih...

Ragnar Oratmangoen Diminta Belajar dari Boaz Solossa Usai Gagal Manfaatkan Peluang Emas ke Gawang Jepang, Netizen: Kok Bisa Sih...

Ragnar Oratmangoen dapat kritik tajam usai Timnas Indonesia kalah telak empat gol tanpa balas dari Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Moriyasu Terang-terangan Bicara Soal Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia usai Dihajar Jepang 0-4, Tak Disangka Jawabannya…

Moriyasu Terang-terangan Bicara Soal Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia usai Dihajar Jepang 0-4, Tak Disangka Jawabannya…

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, bicara soal nasib Timnas Indonesia usai kalah telak dari Samurai Biru dengan skor 0-4 pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026..
Ternyata Ini Pesan Shin Tae-yong Jelang Laga Kontra Jepang ke Timnas Indonesia, Hasil Pemahamannya soal Budaya dan Agama Islam

Ternyata Ini Pesan Shin Tae-yong Jelang Laga Kontra Jepang ke Timnas Indonesia, Hasil Pemahamannya soal Budaya dan Agama Islam

Bukan hanya Shin Tae-yong atau akrab disapa STY itu yang perlu belajar. Namun, Skuad Garuda diasuhnya juga harus belajar. Simak penjelasannya yang berkaitan....
Wajah Kecewa Eliano Reijnders Jadi Sorotan, Publik Kesal Erick Thohir Jadi Sasaran Pertanyakan Nasib Sang Pemain Timnas

Wajah Kecewa Eliano Reijnders Jadi Sorotan, Publik Kesal Erick Thohir Jadi Sasaran Pertanyakan Nasib Sang Pemain Timnas

Wajah kecewa Eliano Reijnders usai laga Timnas Indonesia vs Jepang jadi sorotan, banyak warganet kesal menyerbu akun Instagram Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Trending
Omongan Jujur Striker Jepang soal Gol Bunuh Diri Justin Hubner ke Gawang Timnas Indonesia, Akui Ia Merasa...

Omongan Jujur Striker Jepang soal Gol Bunuh Diri Justin Hubner ke Gawang Timnas Indonesia, Akui Ia Merasa...

Salah satu striker Jepang komentari gol bunuh diri Justin Hubner ke gawang Timnas Indonesia saat Skuad Shin Tae-yong hadapi Jepang, Timnas Indonesia kalah 0-4
Aksi Brilian Rizky Ridho di Laga Timnas Indonesia vs Jepang Jadi Sorotan: Kaoru Mitoma Jadi Korban...

Aksi Brilian Rizky Ridho di Laga Timnas Indonesia vs Jepang Jadi Sorotan: Kaoru Mitoma Jadi Korban...

Timnas Indonesia dibuat tak berkutik dengan menelah kekalahan telak empat gol tanpa balas kala menghadapi Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Tagar STYOut Menggema Usai Shin Tae-yong Gagal Ramu 9 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Tahan Gempuran Jepang

Tagar STYOut Menggema Usai Shin Tae-yong Gagal Ramu 9 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Tahan Gempuran Jepang

Timnas Indonesia kalah telak dengan skor 0-4 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024) meski Shin Tae-yong menurunkan sembilan pemain naturalisasi sebagai starter line up. 
Justin Hubner Dihujat Gara-gara Gol Bunuh Diri, Tak Terima Warganet Pasang Badan Bela Pemain Timnas Keturunan, Katanya..

Justin Hubner Dihujat Gara-gara Gol Bunuh Diri, Tak Terima Warganet Pasang Badan Bela Pemain Timnas Keturunan, Katanya..

Salah satu yang menyebabkan kekalahan Timnas Indonesia adalah gol bunuh dirinya Justin Hubner. Tak sedikit warganet yang kecewa dan menyerang Justin Hubner.
Timnas Indonesia Dipermak Jepang dengan Skor Telak 0-4, Bung Towel: STY Jika Anda Masih Punya Malu Mundurlah!

Timnas Indonesia Dipermak Jepang dengan Skor Telak 0-4, Bung Towel: STY Jika Anda Masih Punya Malu Mundurlah!

Pengamat Sepak Bola, Bung Towel meminta kepada Shin Tae-yong mundur jika punya malu usai Timnas Indonesia dihajar 0-4 oleh Jepang di Kualifikasi Piala Dunia.
Lihat Timnas Indonesia Kebobolan Besar, Ekspresi Cristian Gonzales Jadi Sorotan di Pertandingan Lawan Jepang, Ia Sampai Bilang…

Lihat Timnas Indonesia Kebobolan Besar, Ekspresi Cristian Gonzales Jadi Sorotan di Pertandingan Lawan Jepang, Ia Sampai Bilang…

Pemain naturalisasi yang pernah membela Timnas Indonesia, Cristian Gonzales jadi sorotan di laga skuad Garuda melawan Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di Depan Para Pemain Timnas Indonesia usai Kekalahan Telak dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur sebagai Ketum PSSI Jika…

Di Depan Para Pemain Timnas Indonesia usai Kekalahan Telak dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur sebagai Ketum PSSI Jika…

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan ultimatum kepada para pemain Timnas Indonesia akan mundur jika hal ini terjadi kepada pasukan Shin Tae-yong, ada apa?
Selengkapnya
Viral