Langkat, Sumatera Utara - Ayah dan anak yang berprofesi sebagai nelayan ditemukan warga tewas terapung di perairan Pulau Panjang (satu mil dari bibir pantai) Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat pada Kamis (6/1/2022) sore.
Tak berapa lama, warga lainnya juga melihat sesosok mayat laki-laki lainnya terapung di depan Dermaga TPI, tidak jauh dari penemuan mayat sebelumnya.
Kemudian warga melaporkan temuan tersebut ke Mapolsek Pangkalan Susu yang langsung turun ke lokasi dan mengevakuasi kedua jenazah ke Puskesmas Pangkalan Susu guna memastikan identitasnya.
Dari hasil pemeriksaan kedua korban merupakan ayah dan anak bernama Tugino (72) dan Harianto (39) warga Jalan Nelayan, Lingkungan IX, Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat.
"Dari hasil pemeriksaan dan pengenalan jasad kedua korban oleh pihak keluarga, diketahui bahwa korban merupakan ayah dan anak yang berprofesi sebagai nelayan, dan berangkat dari rumahnya pada pagi hari untuk melaut mencari udang lipan dengan menggunakan satu serempum (sampan dayung)," ucap Kasi Humas Polres Langkat Iptu Joko Sumpeno saat di konfirmasi pada Jumat (7/1/2022).
Polisi juga mengumpulkan sejumlah barang bukti, seperti satu buah sepatu gambir warna hitam, dua buah cincin mainan batu warna coklat dan hijau dan satu buah kalung benang mainan batu warna hijau dan putih.
"Namun, sore harinya kedua jasad korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Tapi ditubuh korban tidak ditemukan bekas luka apapun dan pihak keluarga juga tidak bersedia dilakukan autopsi dan meminta agar jasad keduanya bisa segera dimakamkan," sambung Kasi Humas.
"Jadi proses penyelidikannya tidak bisa dilanjutkan lagi karena pihak keluarga sudah menandatangani penolakan autopsi kedua jenazah," tutup Kasi Humas Polres Langkat. (Taufik Hidayat/Wna)
Load more