Prabumulih, tvOnenews.com - Meski harus menunggu cukup lama untuk melakukan penangkapan dan penahanan terhadap Bidan ZN setelah ditetapkan tersangka, Polres Prabumulih akhirnya bertindak tegas dengan menjebloskan Bidan ZN ke jeruji besi, Rabu (5/6/2024).
Dalam press conference yang dilakukan oleh Polres Prabumulih pada tanggal 20 Mei 2024 lalu, Polres Prabumulih tidak menghadirkan Bidan ZN dan tidak menahannya, meskipun pada saat itu sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus malpraktik yang menyebabkan seseorang meninggal dunia.
Dari keterangan Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, setelah ditetapkan tersangka dan ditahan, berkas kasus Bidan ZN dinyatakan sudah lengkap atau P21 dan langsung dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Prabumulih.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan secara mendalam, kemudian juga pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan semua berkas acara pemeriksaan, alhamdulillah sudah dinyatakan P21 oleh Kajari Prabumulih," ungkap Kapolres Prabumulih.
Setelah dinyatakan lengkap, lanjut Kapolres, pihaknya didampingi Polda Sumsel akan langsung menyerahkan tersangka dan barang bukti kepada Kejaksaan Negeri Prabumulih dan JPU.
"Hari ini langsung kita serahkan. Jadi untuk perkembangan selanjutnya nanti menjadi kewenangan dari Kejari Prabumulih," kata Kapolres.
Seperti diketahui, setelah dicopot dari jabatan lurah, kini Oknum Bidan ZN (49) yang diduga melakukan malapraktik ditetapkan sebagai tersangka.
Penetapan tersangka tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto, Wadir Krimsus AKBP Witriadi dan Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo, dalam konferensi pers, Senin 20 Mei 2024 lalu.
Dalam konferensi pers tersebut, Kabid Humas menuturkan ZN melanggar Pasal 441 ayat 1 dan ayat 2, Pasal 312 serta 439 UU RI no 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Kasus dugaan malpraktik oleh oknum bidan yang merangkap lurah di Kota Prabumulih viral di media sosial setelah diposting oleh akun @Voltcyber.
Dalam postingan itu, oknum bidan terlihat memberikan suntikan dengan berbagai macam obat ke korban R warga warga Jalan Lingkar Timur, Kelurahan Tanjung Raman, Kota Prabumulih. Alih - alih membaik, kondisi korban justru memburuk dan harus menjalani cuci darah di RSUD Kota Prabumulih hingga akhirnya meninggal dunia. (ayh/nof)
Load more