“Sebelum batas terakhir tanggal 13 Januari 2022 data kerusakan terus kita update. Sehingga yang terdampak akan kita laporkan ke Provinis dan Kementerian. Data ini bisa jadi bertambah dan berkurang,” sebut Erwin.
Erwin menyebutkan rata- rata persawahan kabupaten Aceh Timur Januari ini telah memasuki masa semai dan masa tanam.
“Maka untuk kekurangan bibit dari dampak banjir ini akan kita lapor sehingga bisa membantu petani yang mengalami kerugian dalam musibah ini,” ujar Erwin seraya mengakui saat ini timnya telah meninjau dan mendata sejumlah area persawahan yang terdampak.
Untuk diketahui, sejak 1 Januari 2022 lalu kabupaten Aceh Timur dilanda banjir parah, puluhan ribu jiwa terdampak dalam musibah ini. Tidak hanya itu sejumlah fasilitas umum, lahan pertanian warga, rumah, dan fasilitas lain ikut tergenang. Ilham Zulfikar/Ner
Load more