Fery Lee, tokoh masyarakat etnis Tionghoa di Tanjungpinang menjelaskan, lomba perahu naga dan sembahyang keselamatan laut di Pelantar 3 merupakan tradisi yang telah dilaksanakan secara turun temurun selama 133 tahun, persisnya sejak 1891.
Perlombaan perahu naga atau disebut Peh Cun, merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang digelar untuk menghormati wafatnya seorang bangsawan bernama Qu Yuan.
Di Tanjungpinang, tradisi ini diselenggarakan berbarengan dengan peringatan hari jadi salah satu kelenteng di Pelantar 3 sekaligus sembahyang keselamatan laut.
Tradisi dimulai dengan sembahyang di kelenteng, lalu bersama-sama membuang kue Chang ke laut sebagai simbol penghormatan. Kue Chang dimaksud adalah kue terbuat dari ketan atau disebut pulut oleh masyarakat setempat yang diisi dengan daging atau udang. (ksh/wna)
Load more