Agam, Sumbar - Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang berhasil masuk kandang jebak yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Sumatera Barat, berhasil di evakuasi di Kampung Maua Hilia, Jorong Pasak Kayu Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam Selasa (11/1/2021) pagi tadi.
Proses evakuasi berjalan dramatis lantaran posisi kandang jebak (Box Trap) berada di pungggungan bukit di areal perkebunan sawit warga, berjarak sekitar 200 meter dari parkiran kendaraan dengan medan yang cukup ekstrim. Puluhan warga dan petugas BKSDA bahu membahu mengangkat kandang jebak yang terbuat dari besi serta berisi Harimau Sumatera tersebut.
Setelah berhasil dievakuasi, rencananya Harimau Sumatera berjenis kelamin betina berusia sekitar 3 tahun ini, rencananya akan di bawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra (PRHS) di Kabupaten Dharmasraya.
Kepala Resort BKSDA Agam Sumatra Barat, Ade Putra di lokasi kejadian mengatakan, satwa langka dilindungi ini akan diobservasi lebih lanjut. "Harimau ini akan diobservasi lebih lanjut di sana sebelum dilepasliarkan kembali ke tempat yang lebih aman,” ungkapnya kepada tvOnenews.com di lokasi kandang jebak.
Wali Nagari Salareh Aia, Iron Maria Edi menyebutkan, Harimau ini diberi nama "Puti Maua" sebagai identitas satwa ini berasal dari Kampung Maua. "Kami sudah sepakati bersama Ninik Mamak, harimau ini kami beri nama Puti Maua, karena berasal dari sini,” ujarnya saat pelepasan satwa tersebut sebelum diberangkatkan.
Konflik satwa Harimau Sumatera ini terjadi sejak awal Desember tahun lalu dan sudah memangsa sejumlah ternak warga. Selain itu, warga merasa takut untuk beraktivitas di perkebunan karena harimau tersebut sering memunculkan diri di perkampungan dan perkebunan. Setelah penanganan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, satwa tersebut akhirnya berhasil di tangkap di hari ke-40 melalui kandang jebak. (Donal Caniago/Lno)
Load more