LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bawaslu Mandailing Natal saat dirikan posko kawal hak pilih.
Sumber :
  • Tim tvOne/Tim tvOne

Bawaslu Dirikan 24 Titik Posko Kawal Hak Dipilih di Mandailing Natal

Sebagai upaya pengawasan pemutakhiran data pemilih pemilihan kepala daerah 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendirikan

Jumat, 28 Juni 2024 - 13:12 WIB

Panyabungan, tvOnenews.com - Sebagai upaya pengawasan pemutakhiran data pemilih pemilihan kepala daerah 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendirikan 24 titik Posko Kawal Hak Pilih di Madina. Posko tersebut tersebar di setiap kecamatan dan di Kantor Bawaslu Madina.

“Posko ini ikhtiar Bawaslu untuk mengawal pemutakhiran data pemilih agar dilakukan secara tepat prosedur, dengan data yang akurat serta terkawalnya hak pilih pemilih di Madina,” ujar Ketua Bawaslu Madina, Ali Aga Hasibuan, saat menggelar apel siaga kesiapan pengawasan pemutakhiran data pemilih dan launching 24 titik posko kawal hak pilih di kantor Bawaslu Madina.

Di depan jajaran Panwascam dan PKD yang mengikukit kegiatan, Ali Aga juga berpesan agar jajarannya bekerja secara profesional mengawal proses pemutakhiran data pemilih, melakukan pengawasan melekat dan melakukan patroli kawal hak pilih di tiap-tiap kecamatan dan desa.

“Bekerjalah secara profesional, lakukan mandat dari negara ini sebaik-baik mungkin, kita kawal proses pemutakhiran data ini agar menghasilkan data pemilih yang akurat, komprehensif dan juga dapat dipertanggunjawabkan,” tegas Ali Aga Hasibuan.

Baca Juga :

Sebelumnya Bawaslu Madina juga mengikuti launching Posko Kawal Hak Pilih yang dilaksanakan oleh Bawaslu Sumatera Utara secara daring yang diikuti oleh seluruh jajaran panwascam dan PKD di Sumatera Utara. 

Anggota Bawaslu Koordinator Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Madina, Bambang Saswanda, menekankan kepada jajaran bahwa keluaran dari pemutakhiran data ini merupakan salah satu indikator kualitas pelaksanaan pemilihan kepala daerah 2024 nantinya. Sehingga ia berharap jajaran Bawaslu Madina hingga ke tingkat kelurahan dan desa mampu memahami regulasi pemutakhiran data pemilih dengan baik. 

“Sebagai pengawas kita tentu harus paham regulasi lebih baik dari yang kita awasi, agar tidak terjadi kesalahan tafsir terhadap peristiwa ketika pencoklitan, selain itu kemampuan  memahami regulasi menjadi modal utama untuk mengarahkan pengawasan ke kepada peraturan yang mengaturnya,” ujar Bambang Saswanda.

Bawaslu Mandailing Natal juga telah menyusun peta kerawanan terutama potensi kerawanan pada masa pemutakhiran data pemilih yang sedang berlangsung. Hasil pemetaan tersebut juga telah dikirimkan Bawaslu Madina kepada KPU Madina dalam bentuk surat imbaun dengan penjabaran kerawanan yang berpotensi terjadi.

“Kami telah mengirimkan surat imbauan kepada KPU, imbaun tersebut memuat 24 poin yang diperhatikan oleh KPU dalam masa coklit,” ungkap Bambang Saswanda.

Poin-poin kerawanan yang dimaksud Bawaslu Madina tersebut antara lain prinsip pemutakhiran data pemilih yang seharusnya dilakukan secara door to door namun tidak dilakukan oleh pantarlih, selain itu adanya perbedaan petugas pantarlih yang mencoklit dengan nama yang di-SK kan.  Dinamika lainnya menurut Bambang Saswanda adalah tantangan sosialiasi kepada masyarakat untuk memahami prosedur pencoklitan. 

“Kami berharap KPU memperhatikan hasil pemetaan kerawanan tersebut, sehingga nantinya proses coklit benar-benar menghasilkan data yang akurat, komprehensif dan dapat dipertangungjawabkan,” tegasnya. (tim tvone/wna)

 

 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dapat Ancaman Mengerikan dari Wapresnya Sendiri, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Perketat Pengamanan

Dapat Ancaman Mengerikan dari Wapresnya Sendiri, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Perketat Pengamanan

Semakin panas, konflik antara Presiden dan Wakil Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr dan Sara Duterte. Kini sang Wapres sampai berani ancam membunuh presiden
Kuasa Hukum Tom Lembong Laporkan Dua Saksi Ahli Kejagung ke Polda Metro Jaya, Dugaan Sumpah Palsu

Kuasa Hukum Tom Lembong Laporkan Dua Saksi Ahli Kejagung ke Polda Metro Jaya, Dugaan Sumpah Palsu

Kasus dugaan korupsi impor gula yang menyeret mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong semakin memanas.
Konflik Presiden-Wakil Presiden Filipina Memanas, Wapres Sara Duterte sampai Ancam Bunuh Presiden Ferdinand Marcos

Konflik Presiden-Wakil Presiden Filipina Memanas, Wapres Sara Duterte sampai Ancam Bunuh Presiden Ferdinand Marcos

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mendapat ancaman pembunuhan dari Wakil Presidennya sendiri yakni Sara Duterte. Pernyataan itu diungkapkan secara terbuka.
Padi yang Ditanam Saat Kunjungan Presiden Tumbuh Baik

Padi yang Ditanam Saat Kunjungan Presiden Tumbuh Baik

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya untuk melakukan apel brigade swasembada pangan di kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Merauke Propinsi Papua Selatan, Minggu (24/11/2024),
Sebaiknya Hindari Makan Nasi Telur Goreng Kata dr Zaidul Akbar, Bisa Jadi Lebih Sehat kalau Dicampur Buah Kesukaan Rasulullah SAW

Sebaiknya Hindari Makan Nasi Telur Goreng Kata dr Zaidul Akbar, Bisa Jadi Lebih Sehat kalau Dicampur Buah Kesukaan Rasulullah SAW

Dalam penjelasan, pria yang bernama lengkap dr Zaidul Akbar sebagai Konsultan Kesehatan dan Ustaz ini. Ia menyarankan agar menambahkan sesuatu agar lebih sehat.
Terkuak Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar! Bukan Bekingi Tambang Ilegal, Tapi Galian Ilegal: Bedanya?

Terkuak Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar! Bukan Bekingi Tambang Ilegal, Tapi Galian Ilegal: Bedanya?

Kasus polisi tembak polisi di Sumbar disebut bukan kareena beking tambang ilegal, tapi galian ilegal. Lalu apa bedanya?
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Cerita unik pemain keturunan yang tetap lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah ditawari menetap di Timnas Belanda, ternyata ini alasannya.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Salah seorang penyerang keturunan yang bisa dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia disebut mirip dengan Arjen Robben oleh eks pemain Belanda.
Selengkapnya
Viral