“Belum diketahui penyebab pasti terjadinya kebakaran, namun api diduga kuat berasal dari rumah korban almarhum Suhartono, hingga kemudian merembet ketiga rumah lainnya,” sebut AKP Herli.
Selanjutnya ia menyebutkan, korban Suhartono merupakan seorang lansia yang tinggal bersama putrinya Regita Prakusyah yang menderita penyakit lumpuh. “Diduga kedua korban tak mampu menyelamatkan diri saat terjadinya kebakaran akibat terjebak api, apalagi almarhum Suhartono sudah lansia sementara putrinya juga dalam keadaan sakit lumpuh,” tambah AKP Herli.
Di tempat yang sama Camat Siantar Utara Marlon Brando Sitorus menyebutkan, saat terjadinya kebakaran pihaknya beserta petugas damkar dan dibantu oleh warga berupaya keras guna memadamkan api.
Namun karena korban api cepat membesar, menyulitkan petugas memadamkan api dan menyelamatkan kedua korban yang terjebak di dalam rumah.
“Semua pihak sudah berupaya keras untuk melakukan pemadaman dan pertolongan, dan kita sudah maksimal namun kedua korban tak bisa diselamatkan. Kami turut berbelasungkawa atas peristiwa ini, dan kita tetap mengawal dan membantu proses visum dan identifikasi kedua korban hingga proses pemakaman,” sebut Marlon.
Usai proses pembersihan jenazah dan identifikasi di RS, sekitar pukul 11.00 WIB jasad kedua korban pun kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, sebelum dimakamkan di kompleks TPU Kota Pematangsiantar.
Isak tangis ratusan warga dan kerabat keluarga korban pun tampak terlihat, saat menyambut kedatangan jasad kedua korban setibanya di rumah duka. (dsg/wna)
Load more