Pematangsiantar, tvOnenews.com - Kebakaran hebat kembali melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Mojopahit, Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara pada Jumat (28/6/2024) dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB.
Sebanyak empat rumah warga ludes terbakar akibat dilalap si jago merah. Tak hanya itu, dua orang menjadi korban yang merupakan ayah dan putri salah seorang pemilik rumah yang terbakar, tewas diduga terjebak dalam api saat peristiwa kebakaran ini.
Dari informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran ini diduga akibat korsleting arus listrik yang berasal dari rumah kediaman Suhartono. Diduga karena tiupan angin kencang dan rumah yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar, api kemudian cepat membesar dan merembet ketiga rumah lainnya hingga nyaris rata dengan tanah.
Warga sekitar yang mengetahui peristiwa kebakaran ini dibantu lima unit damkar milik Pemko Pematangsiantar dan PT. STTC yang tiba setelah terjadinya peristiwa kebakaran ini pun berjibaku guna memadamkan api.
Api dapat dipadamkan empat jam setelah terjadinya peristiwa kebakaran ini, namun saat proses pendinginan dua jasad korban ayah dan anak perempuannya yakni Suhartono (72) dan korban Regita Prakusyah (21) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Petugas damkar dibantu personel dari BPBD Kota Pematangsiantar kemudian mengevakuasi kedua jasad yang ditemukan di ruang tamu dan di dapur, untuk selanjutnya dibawa ke ruang Instalasi Jenazah RSUD Dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, guna proses identifikasi.
Kapolsek Siantar Utara AKP Herli Damanik menyebutkan, kedua korban merupakan ayah dan anak yang diduga terjebak dalam peristiwa kebakaran tersebut.
“Belum diketahui penyebab pasti terjadinya kebakaran, namun api diduga kuat berasal dari rumah korban almarhum Suhartono, hingga kemudian merembet ketiga rumah lainnya,” sebut AKP Herli.
Selanjutnya ia menyebutkan, korban Suhartono merupakan seorang lansia yang tinggal bersama putrinya Regita Prakusyah yang menderita penyakit lumpuh. “Diduga kedua korban tak mampu menyelamatkan diri saat terjadinya kebakaran akibat terjebak api, apalagi almarhum Suhartono sudah lansia sementara putrinya juga dalam keadaan sakit lumpuh,” tambah AKP Herli.
Di tempat yang sama Camat Siantar Utara Marlon Brando Sitorus menyebutkan, saat terjadinya kebakaran pihaknya beserta petugas damkar dan dibantu oleh warga berupaya keras guna memadamkan api.
Namun karena korban api cepat membesar, menyulitkan petugas memadamkan api dan menyelamatkan kedua korban yang terjebak di dalam rumah.
“Semua pihak sudah berupaya keras untuk melakukan pemadaman dan pertolongan, dan kita sudah maksimal namun kedua korban tak bisa diselamatkan. Kami turut berbelasungkawa atas peristiwa ini, dan kita tetap mengawal dan membantu proses visum dan identifikasi kedua korban hingga proses pemakaman,” sebut Marlon.
Usai proses pembersihan jenazah dan identifikasi di RS, sekitar pukul 11.00 WIB jasad kedua korban pun kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, sebelum dimakamkan di kompleks TPU Kota Pematangsiantar.
Isak tangis ratusan warga dan kerabat keluarga korban pun tampak terlihat, saat menyambut kedatangan jasad kedua korban setibanya di rumah duka. (dsg/wna)
Load more