"Total keseluruhan garam untuk lokasi keseluruhan kegiatan kita alokasikan 8 ton namun kalau ada kurang atau butuh tambahan lagi akan kita datangkan," jelas Bayu.
Menurut Bayu, secara klimatologi, Provinsi Riau diperkirakan akan memasuki puncak-puncak musim keringnya pada Bulan Juli, Agustus dan September.
"Namun berdasarkan analisis meteorologi itu di awal-awal Juli masih memungkinkan adanya pertumbuhan awan, namun belum tentu menjadi hujan, karena supply awannya masih ada, operasi modifikasi cuaca dilaksanakan untuk bisa memicu awan-awan yang masih ada itu untuk kita trigger, kita masukkan bahan semai supaya bisa menjadi hujan dan mambasahi lahan gambut," ujar Bayu. (man/nof)
Load more