LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pengadilan Negeri Medan menggelar vidcon sidang kasus kepemilikan narkoba yang melibatkan sejumlah anggota polisi.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Yoga

Sidang Lanjutan Kasus Kepemilikan Narkoba Menyeret Sejumlah Pejabat Kepolisian di Polrestabes Medan

Pengadilan Negeri Medan menggelar sidang kasus kepemilikan narkoba yang melibatkan sejumlah anggota polisi Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan.

Kamis, 13 Januari 2022 - 14:35 WIB

Medan, Sumatera Utara - Pengadilan Negeri Medan menggelar sidang kasus kepemilikan narkoba yang melibatkan sejumlah anggota polisi Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan. Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi ahli pidana.

Kasus tersebut menghadirkan lima orang oknum personel polisi SatRes Narkoba Polrestabes Medan yang ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan pencurian uang barang bukti dan kepemilikan barang bukti narkoba, serta dugaan tangkap lepas dan menerima suap dari bandar narkoba. 

Dalam sidang terungkap bahwa Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko menggunakan sisa uang suap hasil tangkap lepas senilai Rp75 juta untuk membeli hadiah berupa motor. Selain menyeret nama Kapolrestabes Medan, terdakwa yang juga personel Unit I Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan itu juga menyeret mantan Kasat Narkoba Polrestabes Medan Kompol Oloan Siahaan dan Kanit I AKP Paul Edison Simamora. 

Terungkapnya hadiah motor untuk anggota TNI yang manjabat Babinsa itu berawal ketika HM Rusdi, penasihat hukum terdakwa Bripka Ricardo Siahaan, bertanya mengenai uang suap yang mengalir ke sejumlah pejabat di Polrestabes Medan.

Baca Juga :

Dalam sidang itu disebutkan, terdapat uang suap sebesar Rp300 juta yang berasal dari Imayanti, istri terduga bandar narkoba bernama Jusuf alias Jus.

Terdakwa Bripka Ricardo Siahaan mengungkapkan, sesuai pengakuan Kompol Oloan Siahaan pada saat sidang kode etik Propam Polda Sumut, uang hasil tangkap lepas tersangka Imayanti telah dibagikan dengan rincian, Kompol Oloan Siahaan menerima Rp150 juta, Kanit AKP Paul Edison Simamora menerima Rp 40 juta. Bahkan Rikardo juga mengatakan sejumlah penyidik disebut-sebut turut menerima uang. 
 
"Aiptu Dekora Siregar, Penyidik Pembantu menerima Rp5 juta, Aipda Nani Mulyani Penyidik Pembantu menerima Rp5 juta, Bripka Rudi Saputra, Penyidik Pembantu menerima Rp5 juta. Dari Panit Iptu Toto Hartono sejumlah Rp15 juta, Aiptu Dudi Efni sejumlah Rp5 juta, Aipda Matredy Naibaho sejumlah Rp3 juta, Bripka Rikardo Siahaan sejumlah Rp3 juta, Briptu Marzuki Ritonga sejumlah Rp3 juta," jelasnya.

Terkait hal tersebut, Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko langsung membantah dan mengatakan pernyataan anak buahnya yang bertugas di Satres Narkoba itu tidak benar.

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Upaya Berantas Akar Judi Online, Ini Cara Pemerintah Indonesia

Upaya Berantas Akar Judi Online, Ini Cara Pemerintah Indonesia

Pemerintah terus memperkuat upaya pemberantasan judi online melalui langkah-langkah konkret yang diputuskan dalam rapat gabungan kementerian dan lembaga yang tergabung di dalam Desk Penanganan Judi Online.
Lama Bungkam, Betrand Peto Akhirnya Berani Buat Pengakuan Mengejutkan Singgung Soal Sarwendah, Bilang Kalau Sejujurnya Dia itu…

Lama Bungkam, Betrand Peto Akhirnya Berani Buat Pengakuan Mengejutkan Singgung Soal Sarwendah, Bilang Kalau Sejujurnya Dia itu…

Sekian lama menyimpan rahasia, Betrand Peto akhirnya memutuskan untuk berbicara jujur mengenai perasaan yang sebenarnya terhadap Sarwendah. Seperti apa?
Indonesia-AS Sepakat Bangun Pusat Komando Canggih di IKN, Amazon Web Services hingga Motorola Bakal Ambil Peran

Indonesia-AS Sepakat Bangun Pusat Komando Canggih di IKN, Amazon Web Services hingga Motorola Bakal Ambil Peran

Pusat komando dan kontrol canggih (Integrated Command and Control Center atau ICCC) akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan kerja sama Indonesia-AS.
DPR Duga Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar sebagai Pembunuhan Berencana, Ternyata Ada Bukti Kuat Ini...

DPR Duga Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar sebagai Pembunuhan Berencana, Ternyata Ada Bukti Kuat Ini...

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menduga kasus polisi tembak polisi di Sumbar sebagai pembunuhan berencana. Ia membeberkan ada bukti kuat ini, katanya...
Pramono Anung-Rano Karno Dapat Dukungan dari Masyarakat Kelas Menengah Jakarta

Pramono Anung-Rano Karno Dapat Dukungan dari Masyarakat Kelas Menengah Jakarta

Harapannya kebijakan pro kelas menengah ini bisa terealisasi di masa kepemimpinan Pramono Anung-Rano Karno. 
Dalam Dua Pekan, Bareskrim Polri Tangkap Ratusan Orang yang Terlibat Kasus Judi Online

Dalam Dua Pekan, Bareskrim Polri Tangkap Ratusan Orang yang Terlibat Kasus Judi Online

Operasi besar-besaran yang dilakukan Bareskrim Polri terhadap perjudian online berhasil mengungkap fakta keterlibatan warga negara asing (WNA) dalam bisnis judi online yang marak di Indonesia.
Trending
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda sepak bola dunia kunjungi Indonesia usai laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi. Dennis Wise dari Chelsea, Eric Abidal dari Barcelona, legenda Italia
Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Keberhasilan Timnas Indonesia kandaskan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dapat reaksi dari media Thailand. Mereka merasa iri akan hal itu
Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Punya garis darah keturunan Indonesia membuat Jayden Oosterwolde menjadi sorotan untuk bergabung membela Timnas Indonesia
Selengkapnya
Viral