Medan - Personil Binmas Polsek Medan Baru gunakan cara khusus menghibur anak anak usia 6 hingga 11 tahun yang divaksin, Senin (17/01/2022). Tujuannya untuk mencapai target percepatan Vaksin Merdeka usia anak anak dengan merangkai kegiatan dengan inovasi dan keunikan. Inovasi dan keunikan ini sebagai rasa pengilang ketakutan anak.
Salah satunya dengan mendatangkan badut ke sekolah saat menggelar Vaksinasi Merdeka anak usia 6-11 tahun di SD Yayasan Perguruan Swasta Antonius Medan.
"Kami menghadirkan badut pada kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini agar murid-murid Sekolah Dasar (SD) tetap senang dan ceria serta tidak merasa takut ketika disuntik vaksin, dengan harapan agar mereka dapat menceritakan kepada teman-temannya yang lain bahwa vaksin tersebut benar-benar menyenangkan dan aman," kata personil Binmas Polsek Medan Baru, Aipda Tony.
Sementara itu, Kapolsek Medan Baru, Kompol T Fathir Mutafa Sik MH menjelaskan pelaksanaan vaksinasi tahap I terhadap Anak Usia 6 - 11 Tahun, melibatkan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Occuplas Ibu untuk menyuntik 250 orang murid didampingi orang tua.
"Untuk hasil pelaksanaan kegiatan ini sebanyak 250 orang murid yang tervaksin dari 264 jumlah siswa/i SD Yayasan Perguruan Swasta Antonius Medan, di mana 14 orang murid tidak hadir dikarenakan alasan dari orang tua karena sakit," cetusnya.
Kapolsek juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada orang tua murid yang telah memberikan izin anak untuk disuntik vaksin dengan harapan agar capaian ‘Herd Immunity’ bisa meningkat. Sehingga, pembelajaran Tatap Muka (PTM) anak SD bisa 100℅ terlaksana.
"Kepada murid murid SD Yayasan Perguruan Swasta Antonius Medan, tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun sudah divaksin," pesannya.
Orang Tua Murid Berharap Anak SD Segera Belajar Tatap Muka
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, AKP Martua Manik yang turut dalam kegiatan menyebutkan pihak perwakilan orang tua murid mengucapkan terimakasih atas terlaksananya vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
"Dengan terlaksananya vaksinasi anak ini, para orang tua menyampaikan harapan mereka ke pihak pemerintah dengan harapan agar pembelajaran Tatap Muka (PTM) anak SD bisa 100% terlaksana," ucapnya Martua Manik.
Selain itu, Martua menjelaskan inovasi mendatangkan badut sebagai penghibur anak anak dapat menghilangkan rasa kekhawatiran atau ketakutan anak yang divaksin meski didampingi orang tua masing-masing. (Yoga/Lno)
Load more