Bungo, tvOnenews.com - Kesal dengan ulah penambangan emas tanpa izin (PETI) yang membuat aliran sungai tercemar, warga Desa Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Jambi, menggelar aksi demo dengan menutup akses Jalan Lintas Bungo-Rantau Pandan.
Berbagai poster bertulis penolakan juga dibawa massa saat aksi, yang meminta pemerintah Desa Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan dan penegak hukum bertindak tegas dan mengusir hama PETI yang sudah jelas beraktivitas dan melanggar hukum.
Dalam orasinya, massa sangat heran dengan aktifitas pencari mutiara kuning di desanya sudah terang-terangan demi meraup keuntungan dan memperkaya diri. Sementara, banyak warga yang menderita akibat ulah para penambang.
"Kami tidak pandang bulu lagi yang penting alat itu keluar pak," sebut para pendemo, Rabu (31/7/2024) kemarin.
Abu Nawas, tokoh pemuda Kecamatan Rantau Pandan menyebutkan aksi yang digelar merupakan bentuk kemarahan warga, atas bebasnya alat berat penambangan emas tanpa izin beraktivitas di bibir Sungai Batang Bungo, Dusun Rantau Pandan.
"Warga sudah kesal dengan aktivitas PETI yang saat ini masih bebas beroperasi yang menyebabkan sungai tercemar," ujar Abu Nawas, Selasa (1/8/2024).
Abu mengatakan, warga membubarkan diri setelah adanya kesepakatan para aksi bersama pemerintah dan penegak hukum, dalam waktu 1 x 24 jam alat berat penambangan emas tanpa izin (PETI) yang masih beroperasi di bibir Sungai Batang Bungo, Desa Rantau Pandan agar segera hengkang.
Load more