Pangkalpinang, Babel – Seorang remaja yang masih berusia 15 tahun diduga menjadi pelaku tindakan asusila.
Mirisnya, korban yang menjadi targetnya pun adalah para ibu rumah tangga.
Aksi pelaku yang merupakan warga Kota Pangkalpinang diketahui setelah salah satu korbannya berinisial FB melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pangkalpinang.
Korban FB menceritakan, kejadian ini bermula saat dirinya hendak membeli martabak yang berada tidak jauh dari kediamannya di Kelurahan Tua Tunu Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang.
Saat hendak pulang menuju rumah dirinya berhenti di tengah jalan untuk mengangkat ponsel yang berbunyi. Saat hendak menerima telepon, tiba-tiba dirinya didekap oleh seseorang pria dari arah belakang. Kemudian dengan reflek, FB pun berupaya melepaskan dekapan pelaku.
“Awalnya saya kira itu hantu, karena badannya besar, tinggi dan hitam. Tapi karena saya melawan, pelaku kemudian melarikan diri menggunakan sebuah sepeda motor yang sebelumnya sudah disembunyikan,” ungkap FB.
Beruntungnya, kata FB, karena pencahayaan jalan saat itu cukup terang, dirinya pun mengetahui ciri-ciri pelaku dan langsung mendatangi rumah terduga pelaku yang ditemani suami.
Kami menemukan pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan tindak aksi asusila. Dia sempat mengancam dengan pisau karena tidak terima pakaian yang digunakannya diambil,” beber FB.
Namun ternyata, aksi asusila yang dilakukan pelaku tidak hanya menimpa F, bahkan ada dua ibu rumah tangga lainnya juga turut menjadi korban.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra saat dikonfirmasi tvonenews.com, Rabu (19/01/2022), membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, kata dia, para korban sudah membuat laporan kepolisian di Mapolres Pangkalpinang.
Adi Putra mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, terduga pelaku terindikasi dalam keadaan gangguan jiwa. Hanya saja, pihaknya akan melakukan proses konsultasi ke dokter spesialis.
Pelaku masih di bawah umur dan sempat diperiksa, namun karena ada indikasi gangguan jiwa, maka kita lagi berkonsultasi dengan spesialis kedokteran jiwa agar bisa mengambil langkah-langkah hukum lebih lanjut. Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan melakukan rangkaian penyelidikan terhadap pelaku,” ujar Adi putra. ( Frendy Primadana / Lno )
Load more