Melihat situasi itu, Delvi bersama guru lain, langsung membawa siswa tersebut ke Puskesmas Lubuk Alung. Setelah membawa siswa, guru-guru berupaya mencari siswa lainnya yang sudah terlanjurp mengkonsumsi jajanan itu, meski belum ada efek sampingnya.
“Sedangkan siswa lain yang tidak memakan es tersebut, dipulangkan lebih cepat sekira pukul 12.00 WIB. Dari siswa yang kami kumpulkan tersebut, bertambah lima lagi siswa yang mengalami keracunan. Total ada 28 siswa yang sudah mengkonsumsi jajanan tersebut,” ujar Delvi.
Delvi menuturkan, dari 28 siswa tersebut, 11 di antaranya laki-laki dan sisanya perempuan, para siswa ini awalnya menjalani perawatan di Puskesmas Lubuk Alung. Setelah mendapat perawatan di sana, 22 siswa diizinkan pulang bersama orang tuanya.
“Satu siswa masih berada di Puskesmas Lubuk Alung dan lima lagi dirujuk ke RSUD Padangpariaman. Kami akan terus awasi perkembangan para siswa ini. Kami juga sudah koordinasi dengan orang tua murid terkait masalah ini. Kami berhaarap seluruh siswa bisa segera sembuh dan kembali menjalani aktivitas belajar dan mengajar di sekolah,” harapnya.
Polisi Usut Penyebab Keracunan
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amin yang datang langsung ke Puskemas untuk mengecek kondisi para korban keracunan, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan dan telah dibawa ke BPOM.
Load more