Tapteng, tvOnenews.com - Basarnas melakukan langkah cepat untuk mengantisipasi jika sewaktu waktu terjadi gempa bumi besar (zona megathrust) hingga M8,7, sebagaimana yang dikeluarkan oleh BMKG, baru baru ini bahwa ada potensi terjadi gempa dahsyat di kawasan Pantai Barat Sumatera.
Langkah cepat yang dilakukan adalah Basarnas adalah melakukan simulasi penanganan bencana di SMA Neger 1 Matauli Pandan, Sabtu (31/8/2024) sore.
Dalam simulasi ini melibatkan 437 siswa siswi SMA Negeri 1 Matauli Pandan, dipandu oleh 16 personil Basarnas dari Koordinator Pos SAR Sibolga.
Para siswa-siswi yang terlibat, terlebih dahulu diberikan pemahaman tentang tata cara penyelamatan dan antisipasi yang dilakukan dalam menghadapi gempa bumi ketika terjadi.
Setelah itu, simulasi penanganan pun dimulai. Ratusan siswa-siswi SMA Negeri 1 Matauli Pandan, tampak mulai panik dan berhamburan keluar dari gedung asrama bertingkat setelah bunyi sirene dibunyikan.
Teriakan minta tolong, suara gaduh dan bunyi serene darurat terdengar mencekam, hingga situasi semakin panik. Begitu juga terlihat sejumlah korban pingsan berjatuhan dan dilarikan ke lokasi yang aman untuk mendapat pertolongan.
Koordinat Pos SAR Sibolga, Ruvinus Bangun menjelaskan, bahwa pihaknya mendapat undangan dari SMA Negeri 1 Matauli Pandan menyikapi potensi gempa bumi besar (zona megathrust) hingga M8,7 di wilayah Pantai Barat Sumatra yang dikeluarkan oleh BMKG.
Load more