Proses pencampuran dilakukan secara manual menggunakan selang yang menghubungkan wadah BBM di dalam gudang.
“Cara mencampurnya 5000 liter itu melalui selang yang ada di bawah ke kempu (wadah BBM) sebanyak 2500 liter pertalite dicampur dengan minyak Cong," jelasnya.
Tidak hanya itu, pelaku juga menggunakan pewarna khusus agar campuran tersebut tampak identik dengan Pertamax.
Kasus ini terbongkar berkat informasi akurat dari masyarakat dan penyelidikan cepat yang dilakukan oleh tim Polresta Bandar Lampung.
Dari lokasi pengoplosan, polisi berhasil mengamankan kedua pelaku yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka mereka berdua bertugas mencampur Pertalite dengan minyak cong, menggunakan mesin pompa, dan memasukkannya ke dalam truk tangki.
Hingga saat ini, kedua pelaku diketahui telah menjalankan aksi ini selama lebih dari satu tahun.
Kompol Hendrik menjelaskan bahwa minyak Cong tersebut dikirim dari Palembang menggunakan truk colt diesel, yang kini diamankan sebagai barang bukti.
Load more