Lampung Selatan, tvOnenews.com - Sebuah gudang yang diduga menjadi tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, ludes terbakar pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Peristiwa kebakaran ini mengakibatkan tiga unit kendaraan, yakni dua mobil pikap dan satu truk modifikasi hangus terbakar.
Menurut keterangan warga sekitar, Andi, kebakaran tersebut diawali dengan terdengarnya empat kali suara ledakan.
"Saya lagi di rumah, kaget ada suara ledakan 4 kali, pas keluar api itu udah besar asapnya mengepul, informasinya gudang minyak," ujar Bedayan.
Gudang yang diduga menjadi tempat penimbunan BBM ilegal ini diketahui telah beroperasi selama beberapa bulan terakhir. Meskipun sempat ditutup, namun gudang tersebut kembali beroperasi beberapa waktu lalu.
Dari pantauan, pokok yang terbakar meliputi dua unit mobil pikap, satu unit truk modifikasi seperti tangki, dan belasan tong yang diduga berisi BBM.
"Benar, memang ada sebuah gudang yang mengalami kebakaran. Kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, dan pada pukul 17.30 WIB tadi, tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Lampung Selatan sudah berhasil memadamkan api," jelas Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP), Umi mengungkapkan bahwa kebakaran diduga kuat berasal dari dalam gudang.
Api yang awalnya berukuran kecil tiba-tiba membesar dengan cepat karena menyambar bahan dan material di dalam gudang yang mudah terbakar, yang menyebabkan kobaran api semakin tidak terkendali.
Akibat dari kebakaran tersebut, api tidak hanya membakar bangunan gudang, tetapi juga menjalar hingga membakar tiga unit mobil dan satu sepeda motor yang pada saat kejadian sedang terparkir di area sekitar gudang tersebut.
Kombes Umi Fadilah juga menambahkan bahwa ada dugaan awal kebakaran ini dipicu oleh bahan bakar yang ada di lokasi.
Tetapi untuk mendapatkan kesimpulan pasti mengenai penyebab kebakaran, pihaknya masih membutuhkan pendalaman lebih lanjut melalui penyelidikan serta akan berkonsultasi dengan para ahli.
"Kami saat ini masih mendalami secara cermat penyebab kebakaran ini. Untuk hasil lebih lanjut akan kami informasikan setelah penyelidikan selesai," ujar Umi. (puj/wna)
Load more