"Kami datang dengan harapan adik saya segera mendapatkan pertolongan, tapi kami justru tidak melihat satupun dokter di sana," ungkap Tante Korban.
Beberapa menit setelah video tersebut diunggah, gelombang kecaman datang dari berbagai pihak, termasuk warganet yang mengaku kecewa dengan sistem pelayanan kesehatan di OKU Selatan. Banyak yang menilai kejadian ini mencerminkan lemahnya kesiapan rumah sakit dalam menangani kasus darurat.
Sementara itu, menindak lanjuti video yang viral di media sosial terkait pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muaradua, Sekretaris Daerah Pemkab OKU Selatan, M Rahmattullah, langsung responsif dan melakukan rapat internal bersama Kepala Dinas Kesehatan dan jajaran RSUD Muaradua, Selasa (1/10/2024).
Terkait video yang beredar di beberapa platform media sosial, mewakili pemerintah daerah, Sekda pun menyampaikan permohonan maafnya.
“Kami Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Selatan memohon maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat atas video yang beredar terkait pelayanan kesehatan di RSUD Muaradua. Tentu ini menjadi perhatian, dan apabila benar ada pelanggaran akan diberikan sanksi," ujar Sekda.
Sekda menginstruksikan Inspektorat, BPKSDM, dan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan pemeriksaan awal di jajaran RSUD Muaradua terkait kronologi dan memberikan sanksi apabila terindikasi adanya pelanggaran dalam prosedur pelayanan kesehatan di RSUD Muaradua.
Masyarakat kini menunggu langkah konkret dari pihak rumah sakit dan pemerintah daerah dalam menanggapi masalah ini agar tidak terjadi lagi kasus serupa. (asi/nof)
Load more