LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi pemerkosaan anak
Sumber :
  • ANTARA

Fakta-fakta Mencengangkan soal Kasus Siswi SMP Riau Dicabuli 6 Temannya, Satu Pelaku Berusia 11 Tahun

Terungkap, fakta-fakta mencengangkan soal kasus siswi SMP di Siak, Riau, disetubuhi hingga dicabuli oleh enam teman laki-lakinya.

Minggu, 6 Oktober 2024 - 04:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Terungkap, fakta-fakta mencengangkan soal kasus siswi SMP di Siak, Riau, disetubuhi hingga dicabuli oleh enam teman laki-lakinya.

Diketahui, aksi keji itu dilakukan berulang kali di tempat yang berbeda.

Bahkan, yang lebi ironisnya, di antara enam pelaku tersebut, salah satunya berusia 11 tahun. 

Lantas, apa saja fakta-fakta mencengangkan tentang kasus siswi SMP Riau yang dicabuli 6 temannya?

Baca Juga :

Pertama, soal kronologi awal kejadian pencabulan. Di mana kornologi itu diceritakan Kasat Reskrim Polres Siak AKP Bayu Efendi.

Ia ceritakan, kasus itu terjadi sejak September lalu. Saat itu, korban yang sedang berjalan kaki pulang sekolah bertemu dengan pelaku BZ, PZ, dan FO.

"Saat ketemu diduga pelaku BZ ini berkata kepada korban 'satu jam Rp 2.000'. Karena korban mengerti maksud perkataan BZ, ia bertanya dengan temannya inisial N," ujar Bayu, Rabu (2/10/2024).

Mereka sepakat bertemu di kebun semak belukar di belakang masjid. Saat itu, teman korban N dan teman BZ, yaitu PS dan FO, menunggu tidak jauh dari masjid di wilayah Siak.

"Korban berdua saja dengan BZ di semak-semak di belakang masjid, lalu melakukan perbuatan itu (percobaan persetubuhan). Korban disuruh tidur di atas rumput dan terjadilah (percobaan persetubuhan)," cerita Bayu.

Usai percobaan persetubuhan gagal dan hanya melakukan pencabulan, korban dan pelaku keluar dari semak belukar. 

Pelaku minta korban tidak memberi tahu siapa pun. Mereka akhirnya pisah dan pulang ke rumah masing-masing.

Fakta kedua, yakni pencabulan dan pemerkosaan itu dilakukan berulang.

Di mana pada Jumat (13/10) sekitar pukul 13.00 WIB, korban yang sedang bermain di area sekolah bertemu dengan teman N. 

Lewat N, pelaku inisial DBP minta bertemu dengan korban.

Saat itu, ada pelaku OMK, DBP, RN, IZ, dan PZ menghampiri korban dan N. Lalu OMK mengatakan 'di mana?' dan dijawab korban di rumah karena kondisi sedang kosong.

Saat tiba di rumah korban, OMK langsung menarik tangan korban dan memaksa masuk rumah N. Namun korban tidak merespons dan menolak OMK.

Saat sudah di ruang tamu, DBP langsung memegang kedua tubuh korban menggunakan kedua tangannya dan berusaha melakukan persetubuhan.

Percobaan batal dan aksi itu dilanjutkan oleh pelaku lain berinisial RN. Sedangkan lima pelaku lain menyaksikan dan memegangi tubuh korban.

"Kelima temannya yang lain, yaitu OMK, PZ, IZ, BZ, dan RN, ikut memegangi tubuh korban. Setelah itu ada ibu-ibu lewat dan mereka pura-pura belajar kelompok bareng, lalu pulang ke rumah masing-masing," jelas Bayu.

Kemudian di kesempatan lain, saat korban bermain di kantor desa bersama N, mereka bertemu lagi dengan pelaku OMK, DBP, RN, BS, IZ, dan PZ. Saat itulah, pelaku DBP mengatakan 'aku mau lagi' sambil menarik tangan korban.

"Awalnya korban tidak mau, namun mereka tetap membawa korban ke kamar mandi di belakang kantor desa," ujar Bayu.

Dalam kamar mandi tersebut para pelaku, yakni DBP, BZ, RN, dan OMK, meremas payudara korban dari luar baju secara bergantian. 

Sedangkan teman korban N, PZ dan IZ di luar menjaga pintu kamar mandi.

Kemudian, fakta ketiga, Korban yang merasa tidak terima kemudian bercerita kepada sang kakak. Ia melaporkan telah disetubuhi dan dicabuli oleh para pelaku.

"Korban melaporkan kepada kakak korban bahwa telah disetubuhi dan dicabuli oleh para pelaku, ada enam orang. Namun saat ini mereka baru kita mintai keterangan dan belum ada penetapan tersangka. Jadi para pelaku dan korban ini di bawah umur, masih rata-rata 11-14 tahun," kata Bayu.

Sebanyak lima anak pelaku persetubuhan dan pencabulan siswi SMP di Siak, Riau, ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka setelah penyidik dari Satreskrim Polres Siak memeriksa saksi-saksi, termasuk alat bukti dan datang ke lokasi kejadian.

"Lima dari enam pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Seluruhnya berstatus anak di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polres Siak AKP Bayu Effendi, Jumat (4/10/2024).

Kelima tersangka adalah BZ (12), PZ (13), RN (14), DBP (14), dan OMK (14). Mereka ditetapkan jadi tersangka setelah korban yang masih berusia 13 tahun bercerita kepada sang kakak telah disetubuhi dan dicabuli.

Selanjutnya, untuk fakta keempat, terhadap lima pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka, Bayu memastikan ada tiga orang ditahan. Sedangkan dua pelaku lainnya tidak ditahan karena usia di bawah 14 tahun.

"Ada dua pelaku di bawah 14 tahun tidak ditahan, lalu tiga lagi kita lakukan penahanan," ujar Bayu.

Lalu, untuk fakta kelima, Penyidik juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait soal kasus persetubuhan dan pencabulan di Siak, Riau. Satu pelaku lain diketahui berusia 11 tahun.

"Untuk satu tersangka lagi hari Senin kita ambil keputusan bersama penyidik, Bapas, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak. Ini karena usia masih 11 tahun," pungkas Bayu. (aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jangan Terlena Masa Tenang Pilkada 2024, DPD RI Beri Peringatan Keras: Ini Masa Kritis!

Jangan Terlena Masa Tenang Pilkada 2024, DPD RI Beri Peringatan Keras: Ini Masa Kritis!

Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Muhdi meminta masyarakat agar tidak terlena dengan politik uang yang berpotensi terjadi selama masa tenang Pilkada 2024.
Tagar STYOut Lumrah, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Minta Suporter Konsisten Dukung Timnas Indonesia: Pelatih Arab Saudi yang Kalahkan Argentina Saja ...

Tagar STYOut Lumrah, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Minta Suporter Konsisten Dukung Timnas Indonesia: Pelatih Arab Saudi yang Kalahkan Argentina Saja ...

Tagar STYOut tersebut berhenti setelah Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi, namun Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut tagar tersebut tidak adil ketika kondisi Skuad Garuda kalah. 
KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Sebagai Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi

KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Sebagai Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi. 
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Dubes RI Husin Bagis Beberkan Hasil Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke UEA: Insyaallah Membawa Manfaat

Dubes RI Husin Bagis Beberkan Hasil Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke UEA: Insyaallah Membawa Manfaat

Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab (UAE) Husin Bagis menyatakan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke negara tersebut memiliki nilai strategis.
Doa Lekas Terkabul Jika Dimulai dengan Surat Pendek Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat

Doa Lekas Terkabul Jika Dimulai dengan Surat Pendek Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan bahwa tak harus bangun dan shalat tahajud di sepertiga malam jika ingin doa terkabul. Lalu surat apa yang dimaksud UAH?
Trending
Bukan Soal Uang, Ini Jawaban Jujur Erick Thohir Soal Cara Yakini Pemain Keturunan untuk Mau Dinaturalisasi demi Bela Timnas Indonesia

Bukan Soal Uang, Ini Jawaban Jujur Erick Thohir Soal Cara Yakini Pemain Keturunan untuk Mau Dinaturalisasi demi Bela Timnas Indonesia

Selama kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI dari 2023 lalu, sudah ada 15 pemain keturunan dinaturalisasi demi bermain untuk Timnas Indonesia.
Doa Lekas Terkabul Jika Dimulai dengan Surat Pendek Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat

Doa Lekas Terkabul Jika Dimulai dengan Surat Pendek Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan bahwa tak harus bangun dan shalat tahajud di sepertiga malam jika ingin doa terkabul. Lalu surat apa yang dimaksud UAH?
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Keistimewaannya, bukan hanya mampu angkat derajat hidup jadi lebih baik lagi. Mulai sekarang coba shalat tahajud bagi umat muslim. Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Dubes RI Husin Bagis Beberkan Hasil Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke UEA: Insyaallah Membawa Manfaat

Dubes RI Husin Bagis Beberkan Hasil Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke UEA: Insyaallah Membawa Manfaat

Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab (UAE) Husin Bagis menyatakan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke negara tersebut memiliki nilai strategis.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Tagar STYOut Lumrah, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Minta Suporter Konsisten Dukung Timnas Indonesia: Pelatih Arab Saudi yang Kalahkan Argentina Saja ...

Tagar STYOut Lumrah, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Minta Suporter Konsisten Dukung Timnas Indonesia: Pelatih Arab Saudi yang Kalahkan Argentina Saja ...

Tagar STYOut tersebut berhenti setelah Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi, namun Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut tagar tersebut tidak adil ketika kondisi Skuad Garuda kalah. 
Selengkapnya
Viral