Medan, Sumatera Utara - Tahun Baru Imlek 2022, toko perlengkapan kebutuhan perayaan Imlek, di Jalan Brigjen Katamso kota Medan terus dipadati warga Tionghoa guna mencari seperti lampu lampion, kertas ampau, boneka bermotif macan, pohon sakura dan pernak-pernik lainnya.
Tingginya antusias warga dalam merayakan tahun baru Imlek 2022 membuat omset pedagang naik 20%.
Tak hanya dari Kota Medan saja, pemburu kebutuhan Imlek ini pun berdatangan dari luar kota. Berbagai macam jenis pernak-pernik Imlek yang ditawarkan dengan variasi harga mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 500.000.
Pemilik Toko Imlek, Aliansyah mengaku pada tahun ini lampu lampion menjadi incaran warga di mana lampion adalah salah satu simbol untuk merayakan tahun baru Imlek. Hal ini dipercaya akan mendatangkan harapan baru dan rezeki baru.
Lampu lampion salah satu pernak-pernik Imlek yang selalu digemari warga Tionghoa. Tiap Tahun selalu menggantinya dengan yang baru.
"Bila dibandingan dengan tahun sebelumnya bang, penjualan toko kami sangat anjlok. Tetapi di Tahun ini ada peningkatan 20% lebih, dikarenakan Covid-19 mulai mereda,” ucap Aliansyah kepada tvonenews.com Selasa, (1/02/2022).
Aliansyah membeberkan, setiap harinya bisa menjual ratusan pernak-pernik Imlek dengan berbagai jenis setiap hari," tutup Aliansyah.
Sementara itu, salah satu pengunjung asal kota Binjai, Eric mengungkapkan kesenangannya bisa memberi pernak-pernik pada tahun ini, khususnya mencari lampu lampion.
"Senanglah bang, tahun ini perekonomian sudah mulai berangsur membaik. Jadi kita bisa membeli pernak- pernik untuk kebutuhan Imlek 2022,” ungkapnya.
Ia berharap, kasus Covid-19 bisa terus turun. “Kegiatan Ibadah pun bisa terlaksana dengan tetap disiplin prokes,” harapnya. (Fahmi/Lno)
Load more